Langsung ke konten utama

Anda Hanya akan Sukses Jika ..................

Tulisan ini mungkin agak berbeda dengan biasanya, sedikit tidak berhubungan dengan dunia saham. Namun, saya terdorong untuk menulis pos ini sebagai bahan refleksi untuk kita semua. 

Pada hari Jumat, 5 Agustus 2016 sekitar jam 7 malam saya utak-atik Facebook. Seperti biasa saya ingin baca2 komen orang2 di FB tentang saham. Perhatian saya teralihkan oleh online chat, ada teman SMA saya (sebut saja Si A) yang lumayan akrab, dan sudah lama tidak pernah berjumpa. Saya langsung chat. Dari chat tersebut singkat cerita teman saya yang punya hobi main game dan utak-atik komputer tiba2 "menekuni" bidang akuntansi. Ternyata, bidang yang "ditekuninya" bukan karena keinginan, namun karena "paksaan" dari orang tua. Sejatinya, teman saya Si A memang punya passion yang kuat di bidang Informasi Teknologi (IT). 

Sedikit mengenang masa2 SMA. Di SMA saya muridnya banyak yang nakal. Murid2 yang nakal ini nggak pernah niat belajar. Disuruh belajar, besok balik malas lagi. Tapi begitu waktunya ada event2 sekolah, dimana mereka diminta untuk perform sebagai pemain band, atau MC, performanya langsung josss.. Top markotop. 

Nah, mungkin di sekeliling Anda, Anda sering menemukan orang2 bekerja tidak sesuai dengan passionnya. Atau bahkan "menekuni" bidang tertentu karena dipaksa. Dan tentunya, orang2 yang bekerja tidak sesuai dengan passsionnya, biasanya akan cenderung lebih tertekan dan sulit memberikan performa yang bagus dan mengesankan. 

Jadi sebenarnya jika seseorang tidak memberikan performa atau kinerja maksimal atau cuman kinerja setengah2, bisa jadi penyebabnya: Seseorang tidak bekerja sesuai dengan apa yang disukai. Kesimpulannya, Anda hanya akan sukses jika Anda menyukai apa yang Anda kerjakan.

Memang kita semua tidak bisa menyangkal, bahwa yang nomor satu sukses itu berasal dari Tuhan. Sesuka apapun Anda terhadap suatu pekerjaan, kalau Anda nggak mengandalkan Tuhan, Anda tidak akan pernah bisa sukses. [Catatan: Bukan berarti Anda ikut Tuhan, Anda akan langsung sukses dalam satu malan. Tidak ada jalan instan menuju sukses. Sukses adalah sebuah proses jatuh bangun yang panjang].

So, kalau Anda ingin bisa bekerja secara maksimal dan enjoy, temukanlah bidang pekerjaan yang cocok untuk Anda, selama passion Anda tetap halal tidak masalah. Dan satu pelajaran berharga lainnya: Jangan pernah memaksa seseorang / anak untuk menjajal bidang tertentu kalau memang mereka tidak menyukainya. Apa yang Anda inginkan dan sukai, belum tentu cocok untuk orang lain, dan juga sebaliknya.

Misalnya Anda memiliki passion yang sangat kuat didunia trading saham. Anda ingin menjadi full time trader. Baca pos: Menjadi Full Time Trader Part I dan Menjadi Full Time Trader Part II. Ya, berusahalah untuk menjadi full time trader yang handal. Memang, ada banyak hal yang harus dikorbankan. Anda harus meluangkan banyak waktu untuk menganalisis, Anda harus berusaha untuk mengumpulkan modal dan sedikit berkorban untuk menunda membeli barang2 yang Anda sukai dan pengorbanan2 lainnya.

Jika orang2 di sekeliling Anda mencibir profesi Anda, karena Anda hanya trading di rumah, kok nggak kerja kantoran, Anda nggak usah terlalu peduli. Kalau trading adalah passion Anda, jalanilah dengan sepenuh hati, jangan mudah terpengaruh oleh omongan orang. 

Intinya, Anda bisa sukses kalau Anda menyukai apa yang Anda kerjakan. Dan semua kesuksesan tersebut adalah hasil dari sebuah proses, bukan pencapaian dalam satu malam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN HASIL OBSERVASI DESA DEMANGAN KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH

             A.    Sejarah Desa             Desa Demangan menurut cerita orang-orang tua dulunya adalah merupakan wilayah Perdikan dari Kadipaten Jepara. Di wilayah ini dijadikan Pademangan yang mana Pademangan itu mempunyai Kekuasaan atau wilayah yang terdiri dari beberapa Perdikan atau desa di sekitar wilayah Pademangan ini atau yang saat ini disebut sebagai kecamatan. Pada saat itu Pademangan juga mempunyai pelataran luas atau yang saat ini disebut alun-alun yang sekarang menjadi desa Platar.             Di Pademangan ini dipimpin oleh seorang Demang yang diangkat oleh Adipati Jepara. Adapun nama Demang yang dipercaya memimpin Pademangan itu bernama asli Dahlan Abu Sairi. Dan untuk mengingat jasanya, masyarakat menambahkan julukan Demang pada Dahlan Abu Sairi. Setelah beliau wafat di makamkan di desa tersebut dan menjadi cikal bakal desa Demangan. Selanjutnya dengan berjalannya waktu, setelah kemerdekaan Pademangan tadi dijadikan Desa yang diberi nama Desa Demangan sampai seka

Macam-macam Lembaga Penunjang Pasar Modal

Di pasar modal, terdapat berbagai macam lembaga penunjang pasar modal . Jadi, pasar modal bukan hanya berfungsi sebagai transaksi beli dan jual saham bagi masyarakat (trader dan investor), tetapi pasar modal juga terdiri dari lembaga penunjang pasar modal di dalamnya. Lembaga penunjang pasar modal terdapat dalam struktur. Anda bisa baca disini:  Struktur Pasar Modal Indonesia dan Penjelasannya. Di pasar modal terdapat Lembaga Penunjang Pasar Modal dan Profesi Penunjang Pasar Modal. Apa saja itu? Mari kita simak.  1.  Lembaga penunjang pasar modal  a. Biro Administrasi Efek (BAE) BAE bertugas melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Dengan kata lain, BAE merupakan pihak yang menyelenggarakan pencatatan pemilikan efek sesuai kontrak yang dibuat antara emiten dengan BAE. b. Kustodian Kustodian merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hak lain,

Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan di Bursa Efek

Anda mungkin sering mendengar istilah indeks papan utama dan indeks papan pengembangan di Bursa Efek. Tapi... Apa arti kedua indeks tersebut? Indeks papan utama dan papan pengembangan termasuk dalam indeks saham di Indonesia. Anda bisa baca pos saya disini: Daftar Indeks Saham Indonesia.  Nah seluruh emiten yang go public di Indonesia, akan diklasifikasikan ke dalam indeks papan utama atau papan pengembangan. Indeks papan utama ditujukan untuk  perusahaan2 yang memiliki ukuran perusahaan (size) yang besar, serta memiliki track record kinerja yang baik. Contoh saham2 yang masuk indeks papan utama adalah saham2 blue chip seperti UNVR, BBRI, ASII, TLKM dan lain2.  Sedangkan indeks papan pengembangan ditujukan untuk perusahaan2 yang belum mampu memenuhi kriteria persyaratan di papan utama. Dalam hal ini, emiten2 yang masuk di papan pengembangan adalah emiten2 yang memiliki prospek bisnis yang bagus, akan tetapi masih belum menghasilkan profit dalam jangka panjang. Emiten2 di papan pengemb