Langsung ke konten utama

Sampai Batas Toleransi Berapa Saya Cut Loss Saham? - Part I

Kalau anda belajar saham, anda bakalan sering mendengar istilah CUT LOSS. Sederhanaya, cut loss berarti memotong kerugian dengan cara menjual saham dalam posisi rugi. Cut loss dilakukan trader guna mencegah harga saham terus turun. Daripada saham yang dipegang turun terus, lebih baik kerugiannya di 'cut' (dipotong) agar kerugian trader tidak terlalu besar.

Cut loss ini ibarat proteksi modal. Bagi banyak trader (bahkan mungkin semua trader termasuk saya), cut loss adalah hal yang sangat tidak disukai, karena kalau jual saham rugi, tentu modal kita akan tergerus. 

Waktu ngobrol dengan sesama trader maupun pemula yang awam, saya selalu mendapatkan pertanyaan: "Bung Heze kenapa trader harus cut loss? Bukannya kalau dibiarkan nanti sahamnya juga naik sendiri ya?" "Bung Heze, sampai sejauh mana saya harus melakukan cut loss? Gimana cara menentukan titik cut loss yang pas?"   

Sebenarnya, saya pernah menulis beberapa pos tentang cut loss saham. Anda bisa baca pos2 saya tentang cut loss Disini. Sebelum saya menjawab pertanyaan anda: Sampai sejauh mana batas toleransi cut loss yang harus anda lakukan, ada baiknya saya menjelaskan tenang grafik saham.

Grafik itu selalu fluktutatif. Ada waktunya saham naik, ada waktunya saham turun. I mean, ketika grafik saham naik, tidak mungkin akan naik terus. Ada titik tertentu dimana saham akan turun sesaat. Sebaliknya, saat harga saham jatuh, ada titik dimana harga saham kembali naik lagi. 

Grafik Saham
Tidak ada orang yang beli saham terussss tanpa ambil untung, dan tidak ada yang tidak mau beli barang yang harganya sudah murah. Setiap ada kesempatan, pelaku pasar akan selalu ambil. Itulah yang mengakibatkan grafik saham fluktuatif. 

Fluktuatif grafik seringkali membuat trader menjadi tampak bodoh jika harus melakukan cut loss. Karena seringkali ketika cut loss sudah dilakukan, harga saham malah balik naik. Sehingga, kalau tidak di cut loss, dan tunggu harga saham balik naik, seharusnya anda tidak perlu rugi. Nah lho?

"Berarti cut loss itu nggak perlu dilakukan donk Bung Heze?" Tanya anda... Pertanyaan ini memang sering ditanyakan trader, dan trader sering mengalami kegalauan akibat cut loss. Mau tahu jawaban yang paling tepat ? silahkan baca Part II: Sampai Batas Toleransi Berapa Saya Cut Loss Saham? - Part II.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dividen Saham: Dividend Yield, Payout Ratio, Per Share

Saya pernah mendapat pertanyaan menarik dari rekan trader. Berikut pertanyaannya: "Bung Heze kalau ingin dapat dividen, sebaiknya kita mempertimbangkan dividend yield, dividend payout ratio (DPR) atau dividend per share (DPS)-nya?" Sebelum kita lanjut, ada baiknya anda baca juga perbedaan ketiganya. Saya sudah pernah menuliskannya artikel2 berikut:  Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio Cara Menghitung Dividend per Share (DPS) Ketiganya penting untuk anda analisa jika anda ingin mendapatkan dividen dari saham. Tapi tentu saja, kegunaan analisa dividend yield, DPR, DPS akan berbeda tergantung dari time frame dividen yang ingin anda dapatkan. DIVIDEN UNTUK JANGKA PENDEK Sebagai contoh, ASII mengumumkan akan membagikan dividen. Cum date dividennya 2 minggu lagi. Sebelumnya anda belum punya saham ASII dan karena anda melihat ASII mau bagi dividen, anda membeli sahamnya seminggu sebelum tanggal cum date.  Setelah anda dapat ...

Ciri-ciri Saham yang Menguntungkan

Memilih (screening) saham adalah salah satu bagian terpenting dari trading yang harus anda lakukan secara mandiri.  Dalam praktiknya, banyak trader hanya ingin dapat untung cepat di saham, namun sayangnya trader sering mengabaikan pentingnya screening saham.  Padahal dengan jumlah saham di Bursa Efek yang sangat banyak, tidak sedikit saham2 yang punya risiko tinggi, dan tidak menguntungkan trader. Sehingga, kalau anda mengabaikan screening saham, anda tidak akan bisa mengetahui saham2 mana yang menguntungkan untuk anda.  Baca juga: Cara Cepat Screening Saham . Dalam trading saham, a da beberapa ciri-ciri saham yang menguntungkan yaitu sebagai berikut:  1. Mudah dianalisa dengan analisis chart Saham yang menguntungkan adalah saham yang mudah anda baca analisanya melalui analisa grafik (chart). Di dalam trading, analisis utama yang harus anda pakai adalah analisis teknikal. Sehingga, kalau anda bisa menerapkan analisa teknikal untuk mencari saham2 yang akan naik, maka...

Cara Mencari Return Saham di Yahoo Finance

Data return saham merupakan salah satu data yang sering digunakan untuk kepentingan2 tertentu misalnya untuk analisa saham. Seperti yang pernah kita bahas di pos ini:  Pengertian Return Saham, Kegunaannya, Cara Menghitungnya , rumus return saham adalah:  Return saham = {(Pt-Pt-1)/ Pt-1} x 100% Atau secara gampangnya: {(harga saham hari ini - harga saham kemarin) / harga saham kemarin} x 100%. Itulah rumus return saham. Mencari return saham yang paling mudah bisa anda cari di situs Yahoo Finance.  Situs Yahoo Finance menyediakan data yang sangat lengkap untuk melihat dan menghitung data-data return saham dalam jangka panjang, karena Yahoo Finance menyediakan data2 historis harga saham setiap harinya mulai dari harga pembukaan, penutupan, terendah, tertinggi.  Berikut langkah2 cara mencari return saham di Yahoo Finance : 1. Buka situs finance.yahoo.com 2. Ketikkan kode saham yang ingin anda hitung return sahamnya.  Misalnya anda ingin melihat return saham PWON, m...