Langsung ke konten utama

Main Saham dengan Modal 1 Juta Sudah Bisa

Suatu hari saya chatting dengan teman lama, dan bicara soal saham. Singkat cerita, teman lama saya tersebut (awam di dunia saham) pernah sharing dengan saya soal saham, dan akhirnya membuka rekening saham. Ketika saya tanya ke teman saya:

"Berapa modal minimal yang diharuskan sekuritas buat disetor dana?" Teman saya menjawab: "Satu juta Rupiah". Bagi orang yang masih awam di dunia saham hal ini mungkin terdengar aneh bagi sebagian besar orang awam, karena banyak orang berpikir main saham itu butuh modal yang sangat besar, sampai puluhan juta.

Masalahnya, kalau main saham butuh modal minimal puluhan juta, siapa juga yang mau main saham. Jumlah investor lokal pasti akan sepi. Perlu anda ketahui bahwa saat ini membuka rekening saham dan mulai main saham tidak sesulit yang anda bayangkan (tidak membutuhkan modal yang besar). 

Dengan modal 1 anda juta sudah bisa main saham. Walaupun ada beberapa sekuritas yang menerapkan kebijakan minimal penyetoran modal 5 juta  - 10 juta, namun saat ini ada sekuritas yang menerapkan setoran modal sekecil mungkin. Baca juga: Tips Memilih Perusahaan Sekuritas Terbaik.  

Untuk mengetahui sekuritas mana saja yang penyetoran modal minimumnya hanya sekitar Rp 1 juta, anda harus melakukan survei sendiri. Anda bisa tanya alamat-alamat kantor sekuritas di mbah Google. Kemudian, anda bisa kontak dengan kantor sekuritas yang bersangkutan. 

Nah, setidaknya melalui pos ini, anda sudah tahu kalau main saham di pasar modal itu bukan hanya ditujukan untuk kalangan atas saja, tetapi kalangan menengah kebawah pun saat ini sudah bisa main saham dengan modal kecil-kecilan. Misalnya: Mahasiswa, ibu rumah tangga, karyawan bisa bermain saham dengan modal kecil. Baca juga: Modal Minimal Trading/Investasi Saham.

Harga saham di Bursa Efek berkisar antara harga minimum Rp50 sampai dengan sekitar Rp70.000 harga yang paling mahal. Tetapi, biasanya kalau harga saham sebuah emiten sudah terlalu mahal, perusahaan akan melakukan stock split, sehingga harganya bisa menjadi terjangkau oleh investor ritel. Baca juga: Stock Split di Bursa Saham. 

Sehingga, kalau anda mau main saham dengan modal Rp1 juta, sebenarnya anda bisa memilih saham2 yang harganya dibawah Rp1.000- 2.000 per lembar saham. Banyak saham2 likuid yang harganya masih murah, seperti PWON, PPRO, TINS dan lain2. Baca juga: Ilustrasi Membeli Saham Dengan Modal Rp500.000 (Strategi Diversifikasi)

Di satu sisi, sejak per Januari 2014 Bursa Efek sudah menerapkan satuan perdagangan dari 1 lot = 500 lembar menjadi 1 lot = 100 lembar, sehingga perdagangan saham bisa dijangkau dengan modal yang lebih kecil.

Jadi tentu saja beli saham dengan modal Rp 1 juta bukanlah sesuatu hal yang mustahil untuk anda. Apalagi kalau anda masih "lampu hijau" di dunia saham, saya selalu menyarankan pada anda untuk membeli saham dengan modal kecil terlebih dahulu. Karena banyak pemula yang sudah merasa pintar, kemudian masuk dengan modal besar, dan akhirnya mengalami kerugian besar. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mencari Nilai Dividen di Laporan Keuangan

Dividen adalah salah satu return yang ingin dicapai oleh trader maupun investor. Terkait pembayaran dividen ini, banyak rekan2 yang bertanya pada saya: "Pak Heze, gimana cara mencari nilai dividen perusahaan di laporan keuangan? Apakah bisa kita melihatnya melalui laporan keuangannya ?"  Tentu saja bisa. Anda yang ingin melihat nilai dividen yang dibayarkan perusahaan, pertama-tama anda perlu mengunduh laporan keuangan perusahaan yang anda cari melalui situs IDX. Baca langkah-langkahnya disini: Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan.  Setelah anda download laporan keuangan yang anda cari, anda buka file PDF-nya. Katakanlah kita mau mencari nilai dividen pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Maka kita download laporan keuangannya. Untuk mempermudah contohnya, anda bisa buka file PDF laporan keuangan TLKM disini: Contoh Laporan Keuangan TLKM.  Untuk mencari nilai dividen, langkah2nya sebagai berikut:  1. Buka laporan ekuitas (kalau pada contoh TLKM, ada d...

Dividen Saham: Dividend Yield, Payout Ratio, Per Share

Saya pernah mendapat pertanyaan menarik dari rekan trader. Berikut pertanyaannya: "Bung Heze kalau ingin dapat dividen, sebaiknya kita mempertimbangkan dividend yield, dividend payout ratio (DPR) atau dividend per share (DPS)-nya?" Sebelum kita lanjut, ada baiknya anda baca juga perbedaan ketiganya. Saya sudah pernah menuliskannya artikel2 berikut:  Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio Cara Menghitung Dividend per Share (DPS) Ketiganya penting untuk anda analisa jika anda ingin mendapatkan dividen dari saham. Tapi tentu saja, kegunaan analisa dividend yield, DPR, DPS akan berbeda tergantung dari time frame dividen yang ingin anda dapatkan. DIVIDEN UNTUK JANGKA PENDEK Sebagai contoh, ASII mengumumkan akan membagikan dividen. Cum date dividennya 2 minggu lagi. Sebelumnya anda belum punya saham ASII dan karena anda melihat ASII mau bagi dividen, anda membeli sahamnya seminggu sebelum tanggal cum date.  Setelah anda dapat ...

Strategi Trading Saham Jangka Pendek

Trading jangka pendek merupakan strategi trading yang paling banyak, paling sering diaplikasikan trader saham. Fluktuatif naik-turunnya saham yang anda amati sehari-hari dikarenakan adanya para trader jangka pendek yang memanfaatkan momentum untuk take profit dalam jangka yang lebih singkat.  Strategi trading saham jangka pendek memiliki banyak kelebihan. Salah satu kelebihan trading jangka pendek yang paling sering diincar trader adalah keuntungan yang relatif lebih cepat, ketimbang harus hold saham terlalu lama.      Trading jangka pendek sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa macam strategi. Jadi dalam praktiknya, kalau anda menyebut istilah 'trading jangka pendek', maka strategi2nya nggak bisa disama-ratakan.  Ada beberapa strategi trading jangka pendek yang sering diterapkan dalam trading saham, yaitu sebagai berikut:    1. Trading menitan / scalping trading Strategi ini merupakan strategi trading dengan jangka waktu yang paling pendek. Anda me...