Langsung ke konten utama

Bahayanya Jika Membeli Saham Saat Ex Date Dividen

Pengumuman pembagian dividen oleh perusahaan go public biasanya merupakan pengumuman yang selalu ditunggu-tunggu oleh para pemegang saham. Terutama jika dividen dibagikan dalam jumlah besar. Sehingga pengumuman dividen pada umumnya akan turut mengerek harga saham perusahaan.

Biasanya harga saham akan mulai naik kencang mendekati tanggal cum date dividen. Jika anda belum tahu apa itu cum date dan ex date, baca pos: Arti dan Ilustrasi Pembagian Dividen. Hal ini dikarenakan jika memiliki saham sebelum tanggal cum date, maka pemegang saham akan mendapatkan dividen.

Kalau anda ingin ikut membeli, saya tidak menyarankan anda koleksi sahamnya tepat pada saat tanggal ex date. Mengapa demikian? Biasanya harga saham rentan jatuh satu hari setelah tanggal cum date dividen atau lebih tepatnya saat tanggal ex date. 

Hal ini biasanya sering sekali terjadi, terutama pada saham-saham yang pengumuman dividennya direspon positif oleh pasar (ditunjukkan dengan naiknya harga saham menjelang cum date dividen). 

Tidak percaya? Saya berikan contoh saham LSIP yang cum datenya tanggal 8 Juni 2017 dan saham INDF yang cum date tanggal 9 Juni 2017. Pada tanggal 8 Juni saat cum date LSIP ditutup turun ke harga 1.450. Pada keesokan harinya (ex date), LSIP langsung dibuka anjlok ke 1.420 dan harga penutupannya 1.405. 

INDF juga mengalami hal yang sama. Pada tanggal cum date 9 Juni INDF ditutup turun di harga 8.450. Keesokan harinya saat tanggal ex date, INDF langsung dibuka turun di harga 8.400 dan setelah itu turun lagi hingga ke 8.325. Disini anda bisa lihat bahwa pelaku pasar akan menjual sahamnya saat tanggal ex date karena pelaku pasar merasa bahwa mereka sudah mendapat dividen dan sudah harga saham sudah naik tinggi, sehingga sudah waktunya take profit. 

Kalau anda membeli saham beberapa hari sebelum cum date, anda sudah mendapatkan kenaikan harga saham yang tinggi sebelumnya, sehingga ketika anda menjual saat ex date, anda masih bisa dapat gain. 

So, kalau anda terlambat menemukan perusahaan yang akan membagikan dividen sudah dekat sekali dengan tanggal cum date, lebih baik tidak perlu dikejar karena anda potensi loss yang lumayan besar saat memasuki tanggal ex date. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN HASIL OBSERVASI DESA DEMANGAN KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH

             A.    Sejarah Desa             Desa Demangan menurut cerita orang-orang tua dulunya adalah merupakan wilayah Perdikan dari Kadipaten Jepara. Di wilayah ini dijadikan Pademangan yang mana Pademangan itu mempunyai Kekuasaan atau wilayah yang terdiri dari beberapa Perdikan atau desa di sekitar wilayah Pademangan ini atau yang saat ini disebut sebagai kecamatan. Pada saat itu Pademangan juga mempunyai pelataran luas atau yang saat ini disebut alun-alun yang sekarang menjadi desa Platar.             Di Pademangan ini dipimpin oleh seorang Demang yang diangkat oleh Adipati Jepara. Adapun nama Demang yang dipercaya memimpin Pademangan itu bernama asli Dahlan Abu Sairi. Dan untuk mengingat jasanya, masyarakat menambahkan julukan Demang pada Dahlan Abu Sairi. Setelah beliau wafat di makamkan di desa tersebut dan menjadi cikal bakal desa Demangan. Selanjutnya dengan berjalannya waktu, setelah kemerdekaan Pademangan tadi dijadikan Desa yang diberi nama Desa Demangan sampai seka

Macam-macam Lembaga Penunjang Pasar Modal

Di pasar modal, terdapat berbagai macam lembaga penunjang pasar modal . Jadi, pasar modal bukan hanya berfungsi sebagai transaksi beli dan jual saham bagi masyarakat (trader dan investor), tetapi pasar modal juga terdiri dari lembaga penunjang pasar modal di dalamnya. Lembaga penunjang pasar modal terdapat dalam struktur. Anda bisa baca disini:  Struktur Pasar Modal Indonesia dan Penjelasannya. Di pasar modal terdapat Lembaga Penunjang Pasar Modal dan Profesi Penunjang Pasar Modal. Apa saja itu? Mari kita simak.  1.  Lembaga penunjang pasar modal  a. Biro Administrasi Efek (BAE) BAE bertugas melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Dengan kata lain, BAE merupakan pihak yang menyelenggarakan pencatatan pemilikan efek sesuai kontrak yang dibuat antara emiten dengan BAE. b. Kustodian Kustodian merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hak lain,

Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan di Bursa Efek

Anda mungkin sering mendengar istilah indeks papan utama dan indeks papan pengembangan di Bursa Efek. Tapi... Apa arti kedua indeks tersebut? Indeks papan utama dan papan pengembangan termasuk dalam indeks saham di Indonesia. Anda bisa baca pos saya disini: Daftar Indeks Saham Indonesia.  Nah seluruh emiten yang go public di Indonesia, akan diklasifikasikan ke dalam indeks papan utama atau papan pengembangan. Indeks papan utama ditujukan untuk  perusahaan2 yang memiliki ukuran perusahaan (size) yang besar, serta memiliki track record kinerja yang baik. Contoh saham2 yang masuk indeks papan utama adalah saham2 blue chip seperti UNVR, BBRI, ASII, TLKM dan lain2.  Sedangkan indeks papan pengembangan ditujukan untuk perusahaan2 yang belum mampu memenuhi kriteria persyaratan di papan utama. Dalam hal ini, emiten2 yang masuk di papan pengembangan adalah emiten2 yang memiliki prospek bisnis yang bagus, akan tetapi masih belum menghasilkan profit dalam jangka panjang. Emiten2 di papan pengemb