Langsung ke konten utama

Pengalaman Main Saham: Dari Rugi Jadi Untung - Part II

Baca part sebelumnya: Pengalaman Main Saham: Dari Rugi Jadi Untung - Part I. Di Part I saya sudah menjelaskan banyak mengenai mengapa saya tertarik main saham hingga pengalaman saya rugi main saham. Pelan tapi pasti, kerugian main saham bisa saya tekan dan bisa berbuah menjadi profit. 

Tapi tentu saja semua itu butuh proses. Tidak ada cara instan untuk meraih kesuksesan main saham. Lalu, bagaimana cara saya bisa mengubah kerugian di pasar saham menjadi profit? 

Pertama, saya terus melakukan evaluasi trading. Mengapa evaluasi trading penting? Baca pos: Cara Tepat Melakukan Evaluasi Trading. Setelah mengalami kerugian berangsur, saya TIDAK TRADING. Berhenti total dan melakukan evaluasi, apa yang menyebabkan saya rugi. 

Ternyata penyebab kerugian saya adalah: Saya terlalu cepat puas dengan profit, ingin dapat lebih, selalu ingin trading setiap hari karena saya beranggapan semakin sering trading semakin banyak peluang mendapat profit, tidak punya trading plan. Dan alasan paling utama adalah: Saya masih kurang pengalaman.   

Kedua, setelah evaluasi saya mulai trading lagi dengan modal sekecil mungkin. Ketika mengalami rugi, jangan pernah menggunakan modal besar, karena potensi rugi akan lebih besar. Trading dengan modal kecil bertujuan untuk recovery psikologis dan mendapatkan pembelajaran lagi setelah rugi. 

Ketiga, jangan berhenti belajar. Kerugian yang saya alami mengindikasikan saya masih kurang pengalaman. Maka, saya harus banyak belajar analisa-analisa teknikal, dan mempelajari fluktuatif market. Perlahan namun pasti, saya lebih mampu membaca kondisi market: Kapan akan naik dan kapan akan koreksi lagi. 

Keempat, mulai mencari dan mengincar saham-saham yang cocok untuk ditradingkan. Kesalahan saya adalah saya sering membeli saham yang saya nggak tahu polanya sama sekali dan sering ikut-ikutan orang lain. 

Inilah yang menyebabkan saya rugi. Di trading-trading selanjutnya saya mulai screening saham-saham pilihan dan mulai trading hanya pada saham-saham yang cocok dengan tipe saya. Baca juga: Cara Melakukan Screening Saham

Kelima, memantapkan trading plan dan emosi. Setelah kerugian yang saya alami, saya mulai mencoba untuk trading lebih baik. Saya mulai menyusun trading plan, mengontrol emosi dan mengambil waktu istritahat saat sudah mendapat profit besar. Baca juga: Waktu Terbaik Berhenti (Rest) Trading Saham

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, langkah trading saya menjadi jauuuuuh lebih baik. Dan perlahan tapi pasti pula, akhirnya saya bisa mendapat cuan konsisten.  

"Apakah Pak Heze pakai sistem yang "katanya" bisa mendapatkan profit ratusan persen? Apakah Pak Heze juga mengikuti seminar ini dan itu yang "katanya" profitnya bisa menjanjikan?" Tanya anda 

Jawabannya: Tidak dan tidak. Secara manusiawi, kalau ada cara instan untuk dapat profit cepat di pasar saham pasti saya akan menggunakannya. Tetapi, kenyataannya tidak ada cara yang instan untuk jadi kaya.

Pos ini bukan mengajarkan pada anda bahwa anda harus rugi dahulu sebelum untung. Tetapi untuk mendapatkan profit anda butuh USAHA dan EVALUASI TRADING karena tidak ada yang kesuksesan yang diperoleh dengan mudah dan tidak ada sistem trading yang sempurna.. Bukankah begitu? 

Setelah anda membaca pos ini pun, belum tentu anda bisa langsung profit besar. Setidaknya dengan membaca pos ini anda sudah paham apa yang harus anda lakukan ketika anda berada dalam posisi rugi / loss. Kini anda tinggal praktik. Bagi saya, lebih baik mengajarkan cara mencari makan yang benar, daripada terus menerus memberi makan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN HASIL OBSERVASI DESA DEMANGAN KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH

             A.    Sejarah Desa             Desa Demangan menurut cerita orang-orang tua dulunya adalah merupakan wilayah Perdikan dari Kadipaten Jepara. Di wilayah ini dijadikan Pademangan yang mana Pademangan itu mempunyai Kekuasaan atau wilayah yang terdiri dari beberapa Perdikan atau desa di sekitar wilayah Pademangan ini atau yang saat ini disebut sebagai kecamatan. Pada saat itu Pademangan juga mempunyai pelataran luas atau yang saat ini disebut alun-alun yang sekarang menjadi desa Platar.             Di Pademangan ini dipimpin oleh seorang Demang yang diangkat oleh Adipati Jepara. Adapun nama Demang yang dipercaya memimpin Pademangan itu bernama asli Dahlan Abu Sairi. Dan untuk mengingat jasanya, masyarakat menambahkan julukan Demang pada Dahlan Abu Sairi. Setelah beliau wafat di makamkan di desa tersebut dan menjadi cikal bakal desa Demangan. Selanjutnya dengan berjalannya waktu, setelah kemerdekaan Pademangan tadi dijadikan Desa yang diberi nama Desa Demangan sampai seka

Macam-macam Lembaga Penunjang Pasar Modal

Di pasar modal, terdapat berbagai macam lembaga penunjang pasar modal . Jadi, pasar modal bukan hanya berfungsi sebagai transaksi beli dan jual saham bagi masyarakat (trader dan investor), tetapi pasar modal juga terdiri dari lembaga penunjang pasar modal di dalamnya. Lembaga penunjang pasar modal terdapat dalam struktur. Anda bisa baca disini:  Struktur Pasar Modal Indonesia dan Penjelasannya. Di pasar modal terdapat Lembaga Penunjang Pasar Modal dan Profesi Penunjang Pasar Modal. Apa saja itu? Mari kita simak.  1.  Lembaga penunjang pasar modal  a. Biro Administrasi Efek (BAE) BAE bertugas melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Dengan kata lain, BAE merupakan pihak yang menyelenggarakan pencatatan pemilikan efek sesuai kontrak yang dibuat antara emiten dengan BAE. b. Kustodian Kustodian merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hak lain,

Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan di Bursa Efek

Anda mungkin sering mendengar istilah indeks papan utama dan indeks papan pengembangan di Bursa Efek. Tapi... Apa arti kedua indeks tersebut? Indeks papan utama dan papan pengembangan termasuk dalam indeks saham di Indonesia. Anda bisa baca pos saya disini: Daftar Indeks Saham Indonesia.  Nah seluruh emiten yang go public di Indonesia, akan diklasifikasikan ke dalam indeks papan utama atau papan pengembangan. Indeks papan utama ditujukan untuk  perusahaan2 yang memiliki ukuran perusahaan (size) yang besar, serta memiliki track record kinerja yang baik. Contoh saham2 yang masuk indeks papan utama adalah saham2 blue chip seperti UNVR, BBRI, ASII, TLKM dan lain2.  Sedangkan indeks papan pengembangan ditujukan untuk perusahaan2 yang belum mampu memenuhi kriteria persyaratan di papan utama. Dalam hal ini, emiten2 yang masuk di papan pengembangan adalah emiten2 yang memiliki prospek bisnis yang bagus, akan tetapi masih belum menghasilkan profit dalam jangka panjang. Emiten2 di papan pengemb