Langsung ke konten utama

Pengalaman Main Saham: Dari Rugi Jadi Untung - Part I

Saya pertama kali mengenal saham ketika memasuki kuliah semester 6. Sebenarnya mengenal saham saat kuliah semester atas "agak" terlambat, karena banyak pemain saham sukses yang sudah mengenal pasar saham sejak Sekolah Menengah Atas. 

Tapi bagi saya, nggak ada kata terlambat untuk belajar. Yang membuat saya mulai mengenal dunia saham karena saya coba iseng-iseng ikutan teman-teman mengikuti semacam ekstrakurikuler pasar modal. 

Apalagi karena kuliah saya jurusan akutansi keuangan dan pasar modal, kalau nggak ngerti apa-apa tentang pasar modal setelah lulus, rasanya malu-maluin. Jadi apa boleh buat, meskipun belum tertarik dunia saham, saya coba ikutan. 

Belajar saham melalui ekstrakurikuler masih belum membuat saya mengerti bagaimana cara trading. Tapi dari situlah saya semakin tertantang untuk lebih mengerti dunia saham. Singkat cerita, ketika Praktik Kerja Lapangan (PKL), saya pun langsung memilih PKL di kantor sekuritas saham. 

Jika anda ingin lihat profil saya, anda bisa lihat disini: Profil Saya. 

Nah, masa-masa PKL inilah yang membuat saya jadi mengerti banyaaak sekali tentang trading. Saat belajar saham, saya memulainya dengan main akun demo, tidak langsung nekad main dengan modal beneran apalagi pakai modal jumbo. Baca juga: Lembar Kerja untuk Trading Saham. 

Awal-awal menjalani virtual trading, saya bisa mendapatkan keuntungan berlipat (walaupun hanya demo). Akhirnya, saya pun memutuskan untuk membuka rekening saham dan mulai trading dengan modal kecil. 

Selama enam bulan pertama, saya bisa mendapatkan profit yang cukup besar. Hasilnya tidak jauh berbeda ketika saya berlatih menggunakan akun virtual. Sebagai pemula, mendapatkan profit besar dalam waktu cepat biasanya berpotensi membuat trader menjadi overconfidence.

Hal ini ternyata juga saya alami. Setelah mendapat profit besar, saya mulai nafsu mengejar profit. Akhirnya, tanpa saya sadari saya menggunakan margin yang besar dan terkena force sell. Baca juga: Emosi Trader: Pengalaman Saya Kena Force Sell

Saat itu kebetulan IHSG sedang koreksi besar, sehingga hal ini turut mengacaukan trading saya. Keuntungan yang sudah saya peroleh selama 6 bulan pertama trading habis tergerus oleh kerugian. Sejak saat itu, saya sering sekali menelan kerugian karena selalu ada rasa ingin take revenge atas kerugian yang saya alami.

Bukannya untung yang didapat, malah kerugian yang saya alami semakin besar. Pelan tapi pasti, setelah saya melakukan banyak sekali evaluasi kerugian bisa berbalik menjadi keuntungan yang konsisten. 

Ingin tahu bagaimana cara saya mengembalikan kerugian menjadi profit yang lebih konsisten? Bagaimana cara mengevaluasi trading? Baca pengalaman main saham saya di Part II: Pengalaman Main Saham: Dari Rugi Jadi Untung - Part II

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mencari Nilai Dividen di Laporan Keuangan

Dividen adalah salah satu return yang ingin dicapai oleh trader maupun investor. Terkait pembayaran dividen ini, banyak rekan2 yang bertanya pada saya: "Pak Heze, gimana cara mencari nilai dividen perusahaan di laporan keuangan? Apakah bisa kita melihatnya melalui laporan keuangannya ?"  Tentu saja bisa. Anda yang ingin melihat nilai dividen yang dibayarkan perusahaan, pertama-tama anda perlu mengunduh laporan keuangan perusahaan yang anda cari melalui situs IDX. Baca langkah-langkahnya disini: Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan.  Setelah anda download laporan keuangan yang anda cari, anda buka file PDF-nya. Katakanlah kita mau mencari nilai dividen pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Maka kita download laporan keuangannya. Untuk mempermudah contohnya, anda bisa buka file PDF laporan keuangan TLKM disini: Contoh Laporan Keuangan TLKM.  Untuk mencari nilai dividen, langkah2nya sebagai berikut:  1. Buka laporan ekuitas (kalau pada contoh TLKM, ada d...

Dividen Saham: Dividend Yield, Payout Ratio, Per Share

Saya pernah mendapat pertanyaan menarik dari rekan trader. Berikut pertanyaannya: "Bung Heze kalau ingin dapat dividen, sebaiknya kita mempertimbangkan dividend yield, dividend payout ratio (DPR) atau dividend per share (DPS)-nya?" Sebelum kita lanjut, ada baiknya anda baca juga perbedaan ketiganya. Saya sudah pernah menuliskannya artikel2 berikut:  Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio Cara Menghitung Dividend per Share (DPS) Ketiganya penting untuk anda analisa jika anda ingin mendapatkan dividen dari saham. Tapi tentu saja, kegunaan analisa dividend yield, DPR, DPS akan berbeda tergantung dari time frame dividen yang ingin anda dapatkan. DIVIDEN UNTUK JANGKA PENDEK Sebagai contoh, ASII mengumumkan akan membagikan dividen. Cum date dividennya 2 minggu lagi. Sebelumnya anda belum punya saham ASII dan karena anda melihat ASII mau bagi dividen, anda membeli sahamnya seminggu sebelum tanggal cum date.  Setelah anda dapat ...

Strategi Trading Saham Jangka Pendek

Trading jangka pendek merupakan strategi trading yang paling banyak, paling sering diaplikasikan trader saham. Fluktuatif naik-turunnya saham yang anda amati sehari-hari dikarenakan adanya para trader jangka pendek yang memanfaatkan momentum untuk take profit dalam jangka yang lebih singkat.  Strategi trading saham jangka pendek memiliki banyak kelebihan. Salah satu kelebihan trading jangka pendek yang paling sering diincar trader adalah keuntungan yang relatif lebih cepat, ketimbang harus hold saham terlalu lama.      Trading jangka pendek sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa macam strategi. Jadi dalam praktiknya, kalau anda menyebut istilah 'trading jangka pendek', maka strategi2nya nggak bisa disama-ratakan.  Ada beberapa strategi trading jangka pendek yang sering diterapkan dalam trading saham, yaitu sebagai berikut:    1. Trading menitan / scalping trading Strategi ini merupakan strategi trading dengan jangka waktu yang paling pendek. Anda me...