Langsung ke konten utama

Mengapa Banyak Pemain Saham yang Bangkrut?

Sejak berdirinya web Saham Gain ini, saya menemukan banyak rekan2 yang sharing mengenai pengalamannya menekuni dunia saham. Dari banyak sharing yang saya dapatkan ternyata banyak juga 'mantan' pemain saham yang sekarang sudah tidak lagi menggeluti dunia saham. Ketika saya bertanya apa alasan mereka berhenti, banyak yang menjawab: "Karena modal mereka tergerus habis" alias bangkrut. 

Tidak sedikit pemain saham yang bangkrut. Dan tentu saya berharap hal tersebut tidak terjadi pada anda. Seorang pemain saham dikatakan bangkrut apabila modal yang digunakan sudah benar-benar habis. 

Saya sendiri pernah mengalami masa-masa hampir bangkrut di pasar saham. Namun, dengan berbagai pelajaran dan strategi akhirnya saya tetap bisa bertahan dan mencetak profit sampai hari ini. Baca juga: Cara Agar Anda Tidak Bangkrut di Pasar Saham. 

Karena saya pernah mengalaminya sendiri, dan sudah banyak pemain saham yang bangkrut di pasar saham, maka ada beberapa penyebab mengapa pemain saham bangkrut. Beberapa penyebab ini perlu anda simak dengan baik:

1. Trader tidak tahu apa yang harus dilakukan


Ternyata banyak trader yang modalnya tergerus dengan cepat karena mereka tidak tahu bagaimana mereka harus memulai dan tidak tahu dasar analisis seperti apa yang harus digunakan untuk membeli dan menjual saham. Hal ini berakibat trader akhirnya trading dengan keputusan ngawur dan ala kadarnya. Anda bisa menebak ketika mengambil keputusan tanpa didasarkan pertimbangan, pastilah trader akan mengalami kerugian. 

Sebagai solusinya, panduan step by step belajar saham sampai anda bisa trading mandiri, saya pernah menuliskannya dalam satu ebook berjumlah 409 halaman. Anda bisa memperoehnya disini: Buku Trading dan Belajar Saham.

2. Trader tidak mau belajar dan tidak pernah evaluasi 

Nah, poin nomor 2 inilah yang palingggg banyak saya jumpai. Trader yang rugi sedikit langsung emosi dan ingin membalikkan kerugian tersebut. Trader yang sudah profit langsung jumawa. Akhirnya mereka terperangkap dalam mindset dan psikologis yang salah. 

Di satu sisi, trader yang rugi tidak pernah evaluasi. Akhirnya, kesalahan yang sama terus terulang. Percuma saja dong anda main saham jika anda tidak pernah evaluasi kesalahan2 anda. Di pasar saham ada pepatah: "Keledai saja tidak pernah jatuh ke lubang yang sama".

Jika anda tidak ingin bangkrut di pasar saham, maka anda harus terus belajar. Lakukan evaluasi dari hasil trading anda. Terutama ketika ada berada dalam posisi rugi, evaluasilah apa yang menyebabkan anda rugi. Lalu, bagaimana cara melakukan evaluasi trading? Jangan lewatkan pos ini: Cara Tepat Melakukan Evaluasi Trading. 

3. Terlalu banyak mengikuti saran-saran orang lain 

Penyebab ketiga ini memang tidak terlalu banyak dialami. Tetapi, memang ada beberapa trader yang bangkrut karena suka mengikuti 'kata orang'. Yang jadi permasalahan, trader yang suka mengikuti tanpa menganalisis sangat berpotensi menggerus modal mereka, terutama jika trader membeli saham dalam jumlah besar. 

4. Dunia saham bukan bidang yang cocok

Penyebab terakhir ini juga sering dialami pemain saham. Ketika pemain saham mengalami kerugian secara berangsur dan setelah melakukan evaluasi hasilnya sama saja, maka hal ini bisa menunjukkan bahwa memang trader tidak cocok main saham. Kalau nggak cocok, ya mau nggak mau trader harus berhenti main saham.

Keempat hal inilah harus anda pelajari dan pahami dengan baik. Jangan sampai modal tergerus habis di pasar saham. Apabila anda tahu penyebab kerugian di pasar saham, tentu anda bisa melakukan evaluasi trading. Salam profit.... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dividen Saham: Dividend Yield, Payout Ratio, Per Share

Saya pernah mendapat pertanyaan menarik dari rekan trader. Berikut pertanyaannya: "Bung Heze kalau ingin dapat dividen, sebaiknya kita mempertimbangkan dividend yield, dividend payout ratio (DPR) atau dividend per share (DPS)-nya?" Sebelum kita lanjut, ada baiknya anda baca juga perbedaan ketiganya. Saya sudah pernah menuliskannya artikel2 berikut:  Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio Cara Menghitung Dividend per Share (DPS) Ketiganya penting untuk anda analisa jika anda ingin mendapatkan dividen dari saham. Tapi tentu saja, kegunaan analisa dividend yield, DPR, DPS akan berbeda tergantung dari time frame dividen yang ingin anda dapatkan. DIVIDEN UNTUK JANGKA PENDEK Sebagai contoh, ASII mengumumkan akan membagikan dividen. Cum date dividennya 2 minggu lagi. Sebelumnya anda belum punya saham ASII dan karena anda melihat ASII mau bagi dividen, anda membeli sahamnya seminggu sebelum tanggal cum date.  Setelah anda dapat ...

Cara Mencari Return Saham di Yahoo Finance

Data return saham merupakan salah satu data yang sering digunakan untuk kepentingan2 tertentu misalnya untuk analisa saham. Seperti yang pernah kita bahas di pos ini:  Pengertian Return Saham, Kegunaannya, Cara Menghitungnya , rumus return saham adalah:  Return saham = {(Pt-Pt-1)/ Pt-1} x 100% Atau secara gampangnya: {(harga saham hari ini - harga saham kemarin) / harga saham kemarin} x 100%. Itulah rumus return saham. Mencari return saham yang paling mudah bisa anda cari di situs Yahoo Finance.  Situs Yahoo Finance menyediakan data yang sangat lengkap untuk melihat dan menghitung data-data return saham dalam jangka panjang, karena Yahoo Finance menyediakan data2 historis harga saham setiap harinya mulai dari harga pembukaan, penutupan, terendah, tertinggi.  Berikut langkah2 cara mencari return saham di Yahoo Finance : 1. Buka situs finance.yahoo.com 2. Ketikkan kode saham yang ingin anda hitung return sahamnya.  Misalnya anda ingin melihat return saham PWON, m...

Ciri-ciri Saham yang Menguntungkan

Memilih (screening) saham adalah salah satu bagian terpenting dari trading yang harus anda lakukan secara mandiri.  Dalam praktiknya, banyak trader hanya ingin dapat untung cepat di saham, namun sayangnya trader sering mengabaikan pentingnya screening saham.  Padahal dengan jumlah saham di Bursa Efek yang sangat banyak, tidak sedikit saham2 yang punya risiko tinggi, dan tidak menguntungkan trader. Sehingga, kalau anda mengabaikan screening saham, anda tidak akan bisa mengetahui saham2 mana yang menguntungkan untuk anda.  Baca juga: Cara Cepat Screening Saham . Dalam trading saham, a da beberapa ciri-ciri saham yang menguntungkan yaitu sebagai berikut:  1. Mudah dianalisa dengan analisis chart Saham yang menguntungkan adalah saham yang mudah anda baca analisanya melalui analisa grafik (chart). Di dalam trading, analisis utama yang harus anda pakai adalah analisis teknikal. Sehingga, kalau anda bisa menerapkan analisa teknikal untuk mencari saham2 yang akan naik, maka...