Langsung ke konten utama

Bandar Saham: Apa yang Disukai oleh Bandar Saham?

Saya sering mendapat pertanyaan dari para pembaca web Saham Gain mengenai "goreng-menggoreng saham", maka dari itu di web ini saya ingin memaparkan tentang bandar saham. Sebenarnya saya sudah pernah menuliskan cara bandar menggoreng saham. Anda bisa baca-baca lagi artikelnya disini: Sekelumit Cara Bandar Menggoreng SahamNamun banyak juga trader yang bertanya: 

Pak Heze, saham-saham seperti apa yang biasanya sangat disukai oleh bandar? 

Sebenarnya banyak sekali tipikal2 saham yang disukai bandar. Kalau saya bahas di pos ini semua pasti akan terlalu panjang. Saya akan membahas salah satu tipe saham yang sering menjadi perhatian bandar saham, yaitu: Saham yang anjlok jangka pendek akibat sentimen / berita negatif. 

Saham2 seperti ini menjadi kesempatan yang bagus bagi bandar untuk memancing pemodal ritel supaya ikut membeli sahamnya. Mengapa demikian? Pertama, saham tersebut sudah diskon besar, sehingga kalau bandar menaikkan harganya kemungkinan besar trader ritel akan ikut masuk. 

Kedua, saham2 yang turun drastis dalam jangka pendek akibat sentimen/ berita negatif, manajemen perusahaan biasanya akan membuat statement untuk menaikkan kembali ekspektasi investor. Saat2 inilah biasanya momen tersebut digunakan bandar untuk mengangkat harga sahamnya dalam waktu cepat. 

Contohnya adalah PT Indo Beras Unggul (IBU) yang merupakan anak usaha dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA). Anda masih ingat ketika AISA terkena kasus beras oploasan, di mana AISA mencampur beras kualitas kualitas subsidi dengan premium dandijual dengan harga premium. Saat berita negatif beredar, harga saham langsung turun 24% dan terkena auto reject bawah. Perhatikan grafik AISA dibawah ini. 



Harga saham AISA langsung turun 24% dalam sehari (perhatikan tanda panah) dan ditutup di harga 1.205. Keesokan hari, AISA langsung turun lagi sampai 905 (perhatikan tanda lingkaran), namun AISA dengan cepat berbalik naik sampai menyentuh 1.250. AISA kemudian dengan cepat koreksi lagi dan ditutup di harga 1.135. 

Disini terlihat adanya akumulasi bandar keesokan harinya (tanda lingkaran) dan disertai dengan kenaikan volume dibandingkan hari2 sebelumnya. Beberapa hari kemudian, saham AISA masih digoreng dengan cepat.

AISA yang sebelumnya tidak pernah bergerak secepat itu, saat berita negatif tersebut muncul pergerakan saham AISA benar2 berubah. Ketika  banyak ritel yang keluar (menjual sahamnya), kemudian banyak bandar dari sekuritas besar yang berbondong2 koleksi sahamnya dengan jumlah besar, sehingga sahamnya dengan mudah naik dan turun. 

Saat bandar mulai menaikkan harga, disinilah kemudian para pemodal ritel mulai ikut masuk, untuk mencari keuntungan cepat dari harga saham yang sudah diskon besar. 

Inilah salah satu tipikal saham yang disukai oleh bandar. Saham2 seperti ini biasanya sering menjadi 'sarang' bandar. Saham2 seperti ini saya akui cukup berbahaya dalam jangka pendek, karena volatilitasnya yang luar biasa di sekitar periode kejadian. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN HASIL OBSERVASI DESA DEMANGAN KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH

             A.    Sejarah Desa             Desa Demangan menurut cerita orang-orang tua dulunya adalah merupakan wilayah Perdikan dari Kadipaten Jepara. Di wilayah ini dijadikan Pademangan yang mana Pademangan itu mempunyai Kekuasaan atau wilayah yang terdiri dari beberapa Perdikan atau desa di sekitar wilayah Pademangan ini atau yang saat ini disebut sebagai kecamatan. Pada saat itu Pademangan juga mempunyai pelataran luas atau yang saat ini disebut alun-alun yang sekarang menjadi desa Platar.             Di Pademangan ini dipimpin oleh seorang Demang yang diangkat oleh Adipati Jepara. Adapun nama Demang yang dipercaya memimpin Pademangan itu bernama asli Dahlan Abu Sairi. Dan untuk mengingat jasanya, masyarakat menambahkan julukan Demang pada Dahlan Abu Sairi. Setelah beliau wafat di makamkan di desa tersebut dan menjadi cikal bakal desa Demangan. Selanjutnya dengan berjalannya waktu, setelah kemerdekaan Pademangan tadi dijadikan Desa yang diberi nama Desa Demangan sampai seka

Macam-macam Lembaga Penunjang Pasar Modal

Di pasar modal, terdapat berbagai macam lembaga penunjang pasar modal . Jadi, pasar modal bukan hanya berfungsi sebagai transaksi beli dan jual saham bagi masyarakat (trader dan investor), tetapi pasar modal juga terdiri dari lembaga penunjang pasar modal di dalamnya. Lembaga penunjang pasar modal terdapat dalam struktur. Anda bisa baca disini:  Struktur Pasar Modal Indonesia dan Penjelasannya. Di pasar modal terdapat Lembaga Penunjang Pasar Modal dan Profesi Penunjang Pasar Modal. Apa saja itu? Mari kita simak.  1.  Lembaga penunjang pasar modal  a. Biro Administrasi Efek (BAE) BAE bertugas melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Dengan kata lain, BAE merupakan pihak yang menyelenggarakan pencatatan pemilikan efek sesuai kontrak yang dibuat antara emiten dengan BAE. b. Kustodian Kustodian merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hak lain,

Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan di Bursa Efek

Anda mungkin sering mendengar istilah indeks papan utama dan indeks papan pengembangan di Bursa Efek. Tapi... Apa arti kedua indeks tersebut? Indeks papan utama dan papan pengembangan termasuk dalam indeks saham di Indonesia. Anda bisa baca pos saya disini: Daftar Indeks Saham Indonesia.  Nah seluruh emiten yang go public di Indonesia, akan diklasifikasikan ke dalam indeks papan utama atau papan pengembangan. Indeks papan utama ditujukan untuk  perusahaan2 yang memiliki ukuran perusahaan (size) yang besar, serta memiliki track record kinerja yang baik. Contoh saham2 yang masuk indeks papan utama adalah saham2 blue chip seperti UNVR, BBRI, ASII, TLKM dan lain2.  Sedangkan indeks papan pengembangan ditujukan untuk perusahaan2 yang belum mampu memenuhi kriteria persyaratan di papan utama. Dalam hal ini, emiten2 yang masuk di papan pengembangan adalah emiten2 yang memiliki prospek bisnis yang bagus, akan tetapi masih belum menghasilkan profit dalam jangka panjang. Emiten2 di papan pengemb