Langsung ke konten utama

Strategi Menentukan Target Take Profit

Dalam trading saham, take profit adalah salah satu bagian dari trading plan yang harus anda eksekusi dengan benar dan bijaksana. Strategi melakukan take profit inilah yang menentukan seberapa besar anda mendapatkan profit. Sebenarnya banyak trader yang sudah bisa mendapatkan profit. Namun karena target take profit yang ditetapkan salah, profit malah berubah jadi rugi.

Biasanya kesalahan trader menetapkan target take profit ada 2 hal: Ngarep harga saham masih akan naik lagi dan menetapkan take profit terlalu tinggi. Jadi, sebenarnya trader sudah bisa mendapatkan profit. Tetapi karena sifat greed dan kurangnya analisa pasar, maka profit yang sudah didapatkan akhirnya hilang. 

Kalau anda sering mengalaminya, anda harus mulai mengubah strategi trading anda (terutama menentukan take profit). Kesalahan pertama dalam take profit: Ngarep harga saham masih akan naik lagi. 

Ini biasanya terkait dengan psikologi trader. Trader harus bisa mematuhi rule target take profitnya sendiri. Apabila target anda sudah tersentuh, anda harus jual sahamnya. Kalau anda terus berharap harga saham naik, bukan tidak mungkin harga saham justru malah berbalik turun. 

Dalam hal ini anda harus memiliki trading plan yang baik, psikologi dan manajemen modal yang baik. Saya pernah membuat ebook lengkap materi2 tersebut disini: Buku Saham. 

Kedua, trader sering menetapkan take profit terlalu tinggi. Sebenarnya tidak ada salahnya anda menetapkan target take profit yang tinggi, terutama kalau anda adalah tipikal swing trader. Namun, anda harus melihat kondisi pasar saham saat itu. 

Saat kondisi pasar saham kurang bagus, dalam arti banyak saham yang dijual asing (sehingga IHSG cenderung turun terus). Kemudian posisi sebagian besar tidak banyak yang bergerak uptrend secara signifikan, maka strategi menetapkan take profit di harga tinggi cukup sulit dilakukan. Mengapa?

Saya beri contoh. Ketika kondisi IHSG sedang cenderung turun dan tidak banyak saham yang sedang uptrend kuat, biasanya harga saham bergerak di harga itu-itu saja. Bahkan ada saham2 yang awalnya terlihat naik, tetapi tidak lama kemudian langsung turun dengan cepat. Hal ini wajar. 

Hal ini sering terjadi terutama setelah IHSG break all time high, seperti yang terjadi sejak awal Juli 2017 sampai 2 bulan lebih kedepan. Di mana setelah IHSG break all time high, IHSG selalu saja cenderung koreksi. 

Kalau anda melihat situasi seperti ini, ada baiknya anda mengincar profit dengan range harga yang tidak terlalu besar.  Misalnya: Anda membeli saham BNGA di harga 1.350 kemudian menjualnya di harga 1.400. Walaupun mungkin BNGA ada harga tertinggi di 1.500, tetapi karena kondisi pasar yang kurang bagus, saham tersebut mungkin belum sempat menyentuh 1.450 sudah berbalik turun lagi. 

Jadi kesimpulannya, menentukan target take profit dalam trading saham selain didukung trading plan yang baik, anda harus luwes dalam menganalisis saham. Bukan hanya saham saja yang anda analisis, tetapi anda harus melihat kondisi pasar saham secara global, apakah kondisi pasar saham bagus untuk menerapkan buy low sell highest atau tidak. Baca juga: Strategi Trading Saat Bursa Saham Indonesia Kurang Mendukung. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN HASIL OBSERVASI DESA DEMANGAN KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH

             A.    Sejarah Desa             Desa Demangan menurut cerita orang-orang tua dulunya adalah merupakan wilayah Perdikan dari Kadipaten Jepara. Di wilayah ini dijadikan Pademangan yang mana Pademangan itu mempunyai Kekuasaan atau wilayah yang terdiri dari beberapa Perdikan atau desa di sekitar wilayah Pademangan ini atau yang saat ini disebut sebagai kecamatan. Pada saat itu Pademangan juga mempunyai pelataran luas atau yang saat ini disebut alun-alun yang sekarang menjadi desa Platar.             Di Pademangan ini dipimpin oleh seorang Demang yang diangkat oleh Adipati Jepara. Adapun nama Demang yang dipercaya memimpin Pademangan itu bernama asli Dahlan Abu Sairi. Dan untuk mengingat jasanya, masyarakat menambahkan julukan Demang pada Dahlan Abu Sairi. Setelah beliau wafat di makamkan di desa tersebut dan menjadi cikal bakal desa Demangan. Selanjutnya dengan berjalannya waktu, setelah kemerdekaan Pademangan tadi dijadikan Desa yang diberi nama Desa Demangan sampai seka

Macam-macam Lembaga Penunjang Pasar Modal

Di pasar modal, terdapat berbagai macam lembaga penunjang pasar modal . Jadi, pasar modal bukan hanya berfungsi sebagai transaksi beli dan jual saham bagi masyarakat (trader dan investor), tetapi pasar modal juga terdiri dari lembaga penunjang pasar modal di dalamnya. Lembaga penunjang pasar modal terdapat dalam struktur. Anda bisa baca disini:  Struktur Pasar Modal Indonesia dan Penjelasannya. Di pasar modal terdapat Lembaga Penunjang Pasar Modal dan Profesi Penunjang Pasar Modal. Apa saja itu? Mari kita simak.  1.  Lembaga penunjang pasar modal  a. Biro Administrasi Efek (BAE) BAE bertugas melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Dengan kata lain, BAE merupakan pihak yang menyelenggarakan pencatatan pemilikan efek sesuai kontrak yang dibuat antara emiten dengan BAE. b. Kustodian Kustodian merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hak lain,

Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan di Bursa Efek

Anda mungkin sering mendengar istilah indeks papan utama dan indeks papan pengembangan di Bursa Efek. Tapi... Apa arti kedua indeks tersebut? Indeks papan utama dan papan pengembangan termasuk dalam indeks saham di Indonesia. Anda bisa baca pos saya disini: Daftar Indeks Saham Indonesia.  Nah seluruh emiten yang go public di Indonesia, akan diklasifikasikan ke dalam indeks papan utama atau papan pengembangan. Indeks papan utama ditujukan untuk  perusahaan2 yang memiliki ukuran perusahaan (size) yang besar, serta memiliki track record kinerja yang baik. Contoh saham2 yang masuk indeks papan utama adalah saham2 blue chip seperti UNVR, BBRI, ASII, TLKM dan lain2.  Sedangkan indeks papan pengembangan ditujukan untuk perusahaan2 yang belum mampu memenuhi kriteria persyaratan di papan utama. Dalam hal ini, emiten2 yang masuk di papan pengembangan adalah emiten2 yang memiliki prospek bisnis yang bagus, akan tetapi masih belum menghasilkan profit dalam jangka panjang. Emiten2 di papan pengemb