Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Penyebab Saham Tidur dan Tidak Bergerak

Di Bursa Efek, anda akan menemukan banyak saham yang jumlahnya bisa sampai 500 lebih dan akan terus bertambah. Namun, tidak semua saham diperdagangkan oleh pelaku pasar / pemodal. Bahkan, di pasar saham ada ratusan saham yang tidak diperdagangkan sama sekali.  Saya pernah membahasnya disini: Selektif Memilih Saham yang Baik .  Apa yang menyebabkan saham-saham di Bursa Efek banyak yang tidak diperdagangkan? Apakah disarankan trader untuk membeli saham yang tidak diperdagangkan?  Sebelum membahas lebih banyak mengenai hal tersebut, satu hal yang perlu anda ketahui, pergerakan saham murni karena permintaan dan penawaran pelaku pasar. Jadi pergerakan harga saham tidak diatur / dikendalikan oleh bursa (terlepas dari suspensi). Maka dari itu, kalau ada banyak saham yang tidak bergerak / tidak ditradingkan di pasar saham, maka kemungkinannya ada tiga hal:  1. Jumlah saham beredar hanya sedikit Jika emiten ketika melantai di Bursa memiliki jumlah saham yang beredar hanya sedikit, maka investor

Selamat Menikmati Profit dari Saham - Saham Gain

Sejak web Saham Gain ini saya dirikan, saya berkomitmen membuat halaman menu rekomendasi saham yang bisa anda akses secara FREE. Anda bisa lihat disini: Rekomendasi Saham . Sesuai namanya rekomendasi saham, berarti saya memberikan menu saham yang memiliki potensi untuk naik.  Tetapi rekomendasi saham ini lebih tepatnya akan kita namakan "watchlist saham". Karena rekomendasi saham ini sifatnya bukan ajakan pada anda untuk membeli dan menjual saham, maka saya lebih sering menamakannya dengan watchlist (misalnya watchlist saham WSKT, watchlist saham ASII dan lain2).  Watchlist yang saya berikan means saham tersebut ada potensi untuk teknikal rebound. Beberapa waktu terakhir kita juga sudah watchlist banyak menu saham. Dan banyak saham yang masuk dalam watchlist kita sudah mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Berikut beberapa saham2 yang sudah naik dari menu watchlist: Tanggal 4 Oktober watchlist ASRI dan INDY. ASRI naik dari 376 menuju 404 sampai tanggal 12 Oktober. INDY juga

Keuntungan dan Risiko Menabung Saham

Program Yuk Nabung Saham yang digagas oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan didukung oleh banyak lembaga2 lainnya seperti universitas, kini telah menyita perhatian kalangan orang awam maupun trader saham dan calon investor. Sebenarnya di pos ini:  Penjelasan Cara Menabung Saham ,  saya juga sudah pernah membahas sedikit banyak mengenai ilustrasi menabung saham. Anda bisa baca lagi penjelasan lengkapnya. Baca juga:  Program Sosialisasi Yuk Nabung Saham . Untuk memperdalam mengenai program Yuk Nabung Saham, maka di pos ini saya akan memaparkan keuntungan dan risiko menabung saham. Melalui pos ini, diharapkan anda bisa lebih memahami tentang menabung saham. KEUNTUNGAN MENABUNG SAHAM 1. Mendapatkan pertumbuhan aset dari kenaikan harga saham jangka panjang Prinsip menabung saham adalah membeli saham-saham yang bagus untuk jangka panjang, yang memiliki daya tahan dalam jangka panjang. Dalam hal ini, biasanya dipilih saham2 blue chip untuk menabung saham. Pada umumnya, saham2 blue chip memiliki

Trading Saham Menggunakan Smartphone atau PC?

Saat ini kalau anda daftar untuk membuka akun rekening saham (untuk trading dan investasi saham), di kantor sekuritas manapun pasti akan menyediakan aplikasi trading untuk PC / laptop dan aplikasi trading untuk smartphone. Mengingat maraknya perkembangan smpartphone (hampir semua kalangan pasti menggunakan), maka setiap sekuritas   pasti berlomba-lomba untuk menyediakan layanan terbaik untuk itu.  Memang saat ini banyak trader yang menggunakan smartphone untuk trading saham, karena selain praktis, ukuran smartphone mudah untuk dibawah kemanapun anda pergi. Tapi sepengalaman saya, trading menggunakan smartphone dibadingkan PC 'rasa' dan 'suasana'-nya sangat berbeda.  Tampilan / ukuran smartphone yang jauh lebih sempit juga berpengaruh terhadap sejauh mana kita bisa leluasa dalam mengamati, menggunakan kombinasi tool analisis, dan membandingkan saham dengan saham2 yang lainnya. Hal ini berbeda jika anda menggunakan PC. Saya juga pernah membahasnya disini:  Software dan Pe

Trading Saham Menggunakan Smartphone atau PC?

Saat ini kalau anda daftar untuk membuka akun rekening saham (untuk trading dan investasi saham), di kantor sekuritas manapun pasti akan menyediakan aplikasi trading untuk PC / laptop dan aplikasi trading untuk smartphone. Mengingat maraknya perkembangan smpartphone (hampir semua kalangan pasti menggunakan), maka setiap sekuritas   pasti berlomba-lomba untuk menyediakan layanan terbaik untuk itu.  Memang saat ini banyak trader yang menggunakan smartphone untuk trading saham, karena selain praktis, ukuran smartphone mudah untuk dibawah kemanapun anda pergi. Tapi sepengalaman saya, trading menggunakan smartphone dibadingkan PC 'rasa' dan 'suasana'-nya sangat berbeda.  Tampilan / ukuran smartphone yang jauh lebih sempit juga berpengaruh terhadap sejauh mana kita bisa leluasa dalam mengamati, menggunakan kombinasi tool analisis, dan membandingkan saham dengan saham2 yang lainnya. Hal ini berbeda jika anda menggunakan PC. Saya juga pernah membahasnya disini:  Software dan Pe

Cara Mengalokasikan Modal Trading yang Efektif

Di dalam trading, modal adalah hal utama yang harus bisa anda kelola dengan baik. Artinya, modal trading (uang) yang anda miliki akan menentukan seberapa besar anda mampu bertahan di pasar saham.  Dalam trading modal ibarat nyawa. Kalau modal anda habis, anda tidak akan bisa membeli saham apapun. Selama ada modal, anda bisa bertahan di pasar saham. Oleh karena itu, modal adalah objek yang harus anda kelola dengan baik dan benar.  "Terus, gimana caranya agar saya bisa menggunakan modal trading dengan bijaksana?" Tanya anda semakin penasaran.  Mengalokasikan modal trading hendaknya dilakukan dengan mengalokasikan modal paling besar untuk jenis saham yang risikonya paling kecil. Sedangkan alokasi modal trading yang paling kecil adalah untuk jenis saham yang risikonya paling besar.  Saham2 yang mengandung unsur risiko paling besar adalah saham2 gorengan. Sebaliknya, saham2 yang risikonya paling kecil umumnya adalah saham2 lapis satu (blue chip) dan dan saham yang risikonya lebih

Studi Kasus: Risiko Membeli Saham Tidak Likuid dan Cepat Naik

Sebagian trader memiliki tipikal ingin mendapatkan profit cepat dari trading. Hal ini bisa dilakukan jika anda mengincar saham2 yang cepat naik dalam sehari, dan pada umumnya saham2 tersebut adalah saham lapis tiga (gorengan).  Selama saya trading di pasar saham, saya sendiri sebenarnya juga mentradingkan saham-saham lapis tiga yang kenaikannya cukup cepat. Namun memang saya mengalokasikan modal di saham lapis tiga cukup kecil, mungkin hanya sekitar 5% dari total modal, dan sisanya untuk saham blue chip dan lapis dua.  Dari pengalaman saya trading di saham lapis tiga, saham yang paling berbahaya (mengandung risiko yang lebih tinggi daripada potensi gain-nya) untuk trader adalah saham yang mudah naik namun tidak likuid. O iya, kriteria saham tidak likuid yang saya maksud adalah: Bid-offer tipis, terutama dari jumlah orang (split) yang hanya puluhan saja untuk satu antrian harga.  Terkadang saya menemukan saham seperti ini: Antrian harga bid ini lumayan tebal tapi cuma diisi 1-10 orang s

Jenis-Jenis Investasi dan Penjelasannya

Di zaman sekarang, istilah 'investasi' sudah semakin marak. Investasi sendiri dapat diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan penundaan konsumsi di masa sekarang untuk memperoleh penghasilan masa mendatang .  Dalam konteks saham, investasi berarti seorang investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham atau dividen di masa mendatang. Investasi dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah jenis-jenis investasi :  Investasi dibagi menjadi 2 yaitu investasi pada aset riil yang merupakan investasi aset berbentuk nyata seperti rumah, tanah, emas. Investasi lainnya adalah investasi pada aset finansial yaitu investasi pada aset keuangan yang dapat diperjual-belikan diantara investor. Sedangkan investasi pada aset finansial dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:  a. Investasi langsung Investasi langsung merupakan investasi yang dilakukan dengan membeli secara langsung aset keuangan perusahaan yang diperjual-belikan di p

Analisa Saham BUMI : Permainan Psikologis Saham BUMI

Saham BUMI adalah salah satu saham lapis 3 yang memiliki volatilitas harga yang sangat cepat. Sebenarnya di pos ini:  Saham BUMI: Analisa dan Strategi Trading Saham BUMI , saya sudah pernah membeberkan sedikit banyak mengenai saham BUMI.  Di pos ini saya akan membahas lagi saham BUMI, tapi saya akan lebih membahas psikologis pergerakan saham BUMI. Mengapa saya perlu membahas psikologis saham BUMI? Mengingat BUMI adalah saham yang sering menjadi 'sarang bandar', maka permainan psikologis harga saham ini seringkali menjadi polemik bagi trader.  Di saham2 lapis tiga seperti BUMI, anda harus   memahami titik-titik yang sering menjadi gocekan bandar. Titik2 ini yang biasanya sering menjadi permainan psikologis. Titik-titik (harga saham) yang sering menjadi gocekan bandar BELUM TENTU adalah titik support dan resisten pada grafik. Lho kok ? Terus apa donk kalau bukan titik support dan resisten?  Jawabannya, kemungkinan besar adalah harga psikologisnya . Saya beri satu contoh. Anda te

Pengertian dan Contoh Risiko Sistematis dan Risiko Tidak Sistematis

Dalam investasi, kita akan mengenal istilah risiko. Baca juga: Pengertian Return dan Risiko Beserta Contohnya . Risiko sendiri dibagi menjadi 2, yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Apa perbedaan keduanya? Mari kita simak.  1. Risiko tidak sistematis Risiko tidak sistematis adalah risiko yang terkait dengan suatu saham tertentu dan pada umumnya risiko ini dapat diperkecil atau diminimalisir melalui suatu diversifikasi. Contoh risiko sistematis adalah risiko kegagalan dalam kinerja perusahaan, risiko finansial, risiko manajemen.  Contoh kasus risiko tidak sistematis: Seorang investor menginvestasikan modalnya pada perusahaan ABCD. Perusahaan ABCD ternyata adalah perusahaan yang direksinya sarat masalah. Banyak kasus korupsi, penggelapan uang dan sebagainya. Hal ini menyebabkan harga saham perusahaan ABCD turun secara berangsur.  Nah, risiko ini adalah risiko yang dapat diminimalisir atau dihindari apabila seorang investor mengetahui terlebih dahulu profil perusahaan te

Pengertian Return dan Risiko Beserta Contohnya

Dalam suatu investasi, kita pasti mengenal ada isitilah RETURN dan RISIKO. Apa perbedaan keduanya?  RETURN Return atau pengembalian adalah tingkat keuntungan yang dinikmati para pemodal atas investasi yang ditanamkan. Dengan kata lain, return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi.  Komponen return terdiri dari dua, yaitu yield dan capital gain (loss). Yield merupakan persentase kas yang diterima pemodal secara periodik terhadap suatu investasi. Yield dapat berpa bunga deposito, bunga obligasi, dividen dan lain2.    Komponen kedua dari return adalah capital gain. Capital gain secara sederhana merupakan keuntungan yang akan anda peroleh dari selisih nilai investasi sekarang dengan nilai investasi yang anda tanamkan pada harga periode yang lalu.  Namun, jika seorang investor mengalami kerugian, maka istilahnya adalah capital loss.  Baca juga: Pengertian Capital Gain dan Capital Loss.  Dalam praktiknya, tidak semua instrumen investasi memberikan return berupa capital gain atau cap