Langsung ke konten utama

Istilah Reksadana dan Cara Menghitung Return Reksadana

Salah satu alternatif investasi di pasar modal selain saham dan obligasi adalah reksadana. Reksadana ini merupakan investasi yang sangat digandrungi oleh masyarakat karena risiko reksadana lebih kecil dibandingkan saham (walaupun returnnya juga berpotensi lebih kecil). 

Saya juga pernah membahas reksadana di pos ini: Investasi Reksadana dan Manfaat yang Anda Peroleh dan Investasi Reksadana Vs Investasi Saham Online, Mana yang Menguntungkan?

Di pos ini saya ingin berbagi sedikit mengenai sedikit istilah yang biasa muncul pada reksadana dan cara menghitung return reksadana berdasarkan pada Nilai Aktiva Bersih (NAB) dan Unit Penyertaan (UP). Sebelum itu, pahami dulu beberapa istilah tersebut. 

Net Asset Value (NAV) atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Nilai Aktiva Bersih (NAB): Total kekayaan bersih reksadana setiap harinya. NAB didapatkan dari: 

Nilai pasar aset investasi (baik saham, pasar uang, obligasi, deposito) + kupon obligasi + dividen saha - biaya operasional untuk reksadana seperti biaya manajer investasi, biaya bank kustodian,  biaya lain2. 

NAB ini sesungguhnya menunjukkan kinerja kelolaan reksadana oleh manajer investasi. Jadi kalau manajer investasi dapat mengelola reksadananya dengan baik, NAB juga dapat meningkat. NAB tentunya juga dipengaruhi oleh pergerakan pasar itu sendiri. 

Unit Penyertaan (UP). UP menunjukkan satuan unit reksadana. Ibarat anda membeli beras, maka beras juga dijual dalam satuan kilogram. Jadi, reksadana ini juga memberi kesempatan pada pemodal untuk membeli reksadana dalam jumlah unit tertentu. 

NAB/UP. NAB per Unit Penyertaan (UP) merupakan harga wajar portofolio reksadana setelah dikurangi sejumlah biaya operasional dibagi dengan jumlah saham per unit penyertaan yang beredar / dimiliki investor saat itu. 

Perlu anda ketahui, nilai NAB/UP akan berubah-ubah setiap hari, karena dipengaruhi oleh transaksi pembelian dan penjualan reksa dana oleh investor setiap harinya harga pasar aset, perubahan dana yang dikelola oleh manajer investasi. Sudah paham sampai disini?

CARA MENGHITUNG RETURN REKSADANA

Misalkan Tono menanamkan modal sebesar Rp5 juta di Reksa Dana Seruni Pasar Uang III. NAB/UP reksa dana SPU III hari itu adalah sebesar 1.077,74. Maka total unit penyertaan Tono adalah sebesar 4.639,33 (5.000.000 / 1.077,74). 

Perlu anda ingat, total unit penyertaan yang anda miliki tidak akan pernah berubah nominalnya, kecuali kalau anda menambah modal untuk membeli reksadana yang sama. Namun seperti yang saya jelaskan sebelumnya, yang berubah nilainya setiap hari adalah NAB/UP-nya. 

Menghitung return reksadana caranya cukup mudah. Anda tinggal mengalikan nilai NAB/UP dengan Total Unit Penyertaan yang anda miliki. Untuk lebih jelasnya perhatikan simulasi transaksi Reksa Dana Seruni Pasar Uang III selama 1 bulan dibawah ini: 

(Klik gambar untuk memperbesar)

Di akhir transaksi reksadana, karena nilai reksadana Tono naik melebihi modal awalnya, Maka return reksadana Tono dalam nominal (satu bulan) adalah:

Rp5.030.898 - Rp5.000.000 = Rp30.898.

Sedangkan return reksadana Tono dalam persentase (satu bulan) adalah:

Rp5.030.898 - Rp5.000.000 / Rp5.000.000 x 100% = 0,62%.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mencari Nilai Dividen di Laporan Keuangan

Dividen adalah salah satu return yang ingin dicapai oleh trader maupun investor. Terkait pembayaran dividen ini, banyak rekan2 yang bertanya pada saya: "Pak Heze, gimana cara mencari nilai dividen perusahaan di laporan keuangan? Apakah bisa kita melihatnya melalui laporan keuangannya ?"  Tentu saja bisa. Anda yang ingin melihat nilai dividen yang dibayarkan perusahaan, pertama-tama anda perlu mengunduh laporan keuangan perusahaan yang anda cari melalui situs IDX. Baca langkah-langkahnya disini: Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan.  Setelah anda download laporan keuangan yang anda cari, anda buka file PDF-nya. Katakanlah kita mau mencari nilai dividen pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Maka kita download laporan keuangannya. Untuk mempermudah contohnya, anda bisa buka file PDF laporan keuangan TLKM disini: Contoh Laporan Keuangan TLKM.  Untuk mencari nilai dividen, langkah2nya sebagai berikut:  1. Buka laporan ekuitas (kalau pada contoh TLKM, ada d...

Dividen Saham: Dividend Yield, Payout Ratio, Per Share

Saya pernah mendapat pertanyaan menarik dari rekan trader. Berikut pertanyaannya: "Bung Heze kalau ingin dapat dividen, sebaiknya kita mempertimbangkan dividend yield, dividend payout ratio (DPR) atau dividend per share (DPS)-nya?" Sebelum kita lanjut, ada baiknya anda baca juga perbedaan ketiganya. Saya sudah pernah menuliskannya artikel2 berikut:  Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio Cara Menghitung Dividend per Share (DPS) Ketiganya penting untuk anda analisa jika anda ingin mendapatkan dividen dari saham. Tapi tentu saja, kegunaan analisa dividend yield, DPR, DPS akan berbeda tergantung dari time frame dividen yang ingin anda dapatkan. DIVIDEN UNTUK JANGKA PENDEK Sebagai contoh, ASII mengumumkan akan membagikan dividen. Cum date dividennya 2 minggu lagi. Sebelumnya anda belum punya saham ASII dan karena anda melihat ASII mau bagi dividen, anda membeli sahamnya seminggu sebelum tanggal cum date.  Setelah anda dapat ...

Strategi Trading Saham Jangka Pendek

Trading jangka pendek merupakan strategi trading yang paling banyak, paling sering diaplikasikan trader saham. Fluktuatif naik-turunnya saham yang anda amati sehari-hari dikarenakan adanya para trader jangka pendek yang memanfaatkan momentum untuk take profit dalam jangka yang lebih singkat.  Strategi trading saham jangka pendek memiliki banyak kelebihan. Salah satu kelebihan trading jangka pendek yang paling sering diincar trader adalah keuntungan yang relatif lebih cepat, ketimbang harus hold saham terlalu lama.      Trading jangka pendek sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa macam strategi. Jadi dalam praktiknya, kalau anda menyebut istilah 'trading jangka pendek', maka strategi2nya nggak bisa disama-ratakan.  Ada beberapa strategi trading jangka pendek yang sering diterapkan dalam trading saham, yaitu sebagai berikut:    1. Trading menitan / scalping trading Strategi ini merupakan strategi trading dengan jangka waktu yang paling pendek. Anda me...