Langsung ke konten utama

Rumus dan Cara Mencari Trading Volume Activity (TVA) / Volume Perdagangan Saham

Istilah trading Volume Activity (TVA) atau dalam Bahasa Indonesia volume perdagangan saham pasti sering anda jumpai, ketika anda sedang melakukan penelitian skripsi, tesis, atau sejenisnya.  

Biasanya TVA ini digunakan ketika seseorang sedang meneliti tentang corporate action perusahaan (seperti right issue, pengumuman dividen, stock split, reverse stock split, saham bonus dan lain2). 

Apa itu trading volume activity? Apa kegunaannya? Apa rumus TVA? Di pos ini saya akan membahas semuanya terkait pertanyaan tentang trading volume activity. 

Trading volume activity digunakan untuk mengukur likuiditas suatu saham. TVA bukan mengukur return saham, hanya melihat likuiditas. Nilai TVA yang semakin besar menunjukkan bahwa saham tersebut semakin likuid. 

Trading volume activity dianalisis dengan melihat rata-rata 5 hari sebelum dan sesudah perusahaan melakukan aksi korporasi. Apabila secara statistik, perdagangan saham 5 hari setelah aksi korporasi terdapat peningkatan dibandingkan 5 hari sebelum aksi korporasi, maka dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatkan likuiditas perdagangan saham setelah aksi korporasi. 

Berikut rumus trading volume activity:

TVA = Jumlah Saham Diperdagangkan / Jumlah Saham Beredar

Jumlah saham yang diperdagangkan disebut juga volume transaksi atau volume perdagangan atau volume. Untuk menghitung jumlah saham yang diperdagangkan, anda bisa mencarinya melalui Yahoo Finance. Baca disini: Cara Mencari Data Jumlah Saham yang Diperdagangkan

Sedangkan untuk mencari jumlah saham beredar, anda bisa mencari datanya melalui IDX. Baca penjelasannya disini: Cara Mendapatkan Data Jumlah Saham Beredar dan Kapitalisasi Pasar

Mengenai perbedaan saham beredar dan saham yang diperdagangkan, anda bisa melihat perbedaannya disini: Perbedaan Jumlah Saham Beredar dan Jumlah Saham yang Diperdagangkan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dividen Saham: Dividend Yield, Payout Ratio, Per Share

Saya pernah mendapat pertanyaan menarik dari rekan trader. Berikut pertanyaannya: "Bung Heze kalau ingin dapat dividen, sebaiknya kita mempertimbangkan dividend yield, dividend payout ratio (DPR) atau dividend per share (DPS)-nya?" Sebelum kita lanjut, ada baiknya anda baca juga perbedaan ketiganya. Saya sudah pernah menuliskannya artikel2 berikut:  Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio Cara Menghitung Dividend per Share (DPS) Ketiganya penting untuk anda analisa jika anda ingin mendapatkan dividen dari saham. Tapi tentu saja, kegunaan analisa dividend yield, DPR, DPS akan berbeda tergantung dari time frame dividen yang ingin anda dapatkan. DIVIDEN UNTUK JANGKA PENDEK Sebagai contoh, ASII mengumumkan akan membagikan dividen. Cum date dividennya 2 minggu lagi. Sebelumnya anda belum punya saham ASII dan karena anda melihat ASII mau bagi dividen, anda membeli sahamnya seminggu sebelum tanggal cum date.  Setelah anda dapat ...

Ciri-ciri Saham yang Menguntungkan

Memilih (screening) saham adalah salah satu bagian terpenting dari trading yang harus anda lakukan secara mandiri.  Dalam praktiknya, banyak trader hanya ingin dapat untung cepat di saham, namun sayangnya trader sering mengabaikan pentingnya screening saham.  Padahal dengan jumlah saham di Bursa Efek yang sangat banyak, tidak sedikit saham2 yang punya risiko tinggi, dan tidak menguntungkan trader. Sehingga, kalau anda mengabaikan screening saham, anda tidak akan bisa mengetahui saham2 mana yang menguntungkan untuk anda.  Baca juga: Cara Cepat Screening Saham . Dalam trading saham, a da beberapa ciri-ciri saham yang menguntungkan yaitu sebagai berikut:  1. Mudah dianalisa dengan analisis chart Saham yang menguntungkan adalah saham yang mudah anda baca analisanya melalui analisa grafik (chart). Di dalam trading, analisis utama yang harus anda pakai adalah analisis teknikal. Sehingga, kalau anda bisa menerapkan analisa teknikal untuk mencari saham2 yang akan naik, maka...

Cara Mencari Return Saham di Yahoo Finance

Data return saham merupakan salah satu data yang sering digunakan untuk kepentingan2 tertentu misalnya untuk analisa saham. Seperti yang pernah kita bahas di pos ini:  Pengertian Return Saham, Kegunaannya, Cara Menghitungnya , rumus return saham adalah:  Return saham = {(Pt-Pt-1)/ Pt-1} x 100% Atau secara gampangnya: {(harga saham hari ini - harga saham kemarin) / harga saham kemarin} x 100%. Itulah rumus return saham. Mencari return saham yang paling mudah bisa anda cari di situs Yahoo Finance.  Situs Yahoo Finance menyediakan data yang sangat lengkap untuk melihat dan menghitung data-data return saham dalam jangka panjang, karena Yahoo Finance menyediakan data2 historis harga saham setiap harinya mulai dari harga pembukaan, penutupan, terendah, tertinggi.  Berikut langkah2 cara mencari return saham di Yahoo Finance : 1. Buka situs finance.yahoo.com 2. Ketikkan kode saham yang ingin anda hitung return sahamnya.  Misalnya anda ingin melihat return saham PWON, m...