Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Watchlist Saham Profit Bulan September 2018

Di Bulan September kemarin, sudah banyak saham watchlist saham kita yang membuahkan profit. Di tengah kecenderungan koreksi IHSG, banyak saham kita yang bisa mencetak profit.  Seperti yang saya update berkala disini: Rekomendasi Saham Hari Ini , saya melakukan update watchlist saham secara berkala yang bisa anda jadikan analisa lanjutan untuk trading saham jangka pendek (harian sampai dengan satu bulan).  Sebagian besar saham yang sudah mencetak kenaikan profit di Bulan September sebagai berikut:  1. BBRI 2. HRUM 3. BMRI 4. UNVR 5. ADRO  6. ASII 7. BBRI 8. PTBA 9. TINS 10. KLBF  11. ANTM 12. AALI 13. BBCA 14. UNTR Sedangkan INCO dan INDY sempat koreksi sejenak, dan mampu technical rebound dalam waktu kurang dari satu bulan.  Untuk saham yang masih belum naik: EXCL dan WIKA. Tapi karena target watchlist kita maksimal untuk satu bulan, saya pribadi masih optimis dengan EXCL dan WIKA, terutama untuk WIKA yang sahamnya sudah berada di harga bottom. Anda bisa buy WIKA bertahap.  Untuk lebi

Panduan Belajar (Trading) Saham Online

Anda yang ingin bisa belajar saham dan melakukan transkasi beli jual saham, anda harus memulainya dengan membuka akun saham di kantor sekuritas. Karena software saham yang disediakan oleh sekuritas nantinya akan anda gunakan untuk analisis saham, pantau saham real time, membeli, menjual saham dan lain-lain.  Bagi anda yang lokasinya jauh dari kantor sekuritas, atau mungkin di kota terdekat anda tidak ada kantor sekuritas, actually anda nggak perlu jauh-jauh datang ke kantor sekuritas. Saat ini hampir semua sekuritas menyediakan sarana untuk membuka akun saham secara online. Terkait hal ini, saya pernah menuliskan ebook gratis yang berisi panduan-panduan membeli saham untuk pemula. Anda bisa download ebooknya free disini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula.  Nah, setelah anda membuka rekening saham di kantor sekuritas, anda akan mendapatkan username dan password untuk login ke software trading anda (software trading bisa anda download di website sekuritas tempat anda join).

Berapa Banyak Saham yang Anda Miliki?

Aktivitas trading saham (Beli dan jual saham) yang anda lakukan sehari-hari, harus dibarengi dengan kemampuan anda untuk mengelola: Modal dan komposisi (jumlah) portofolio saham anda.  Jangan sampai anda membeli terlalu banyak saham, atau sebaliknya, membeli satu saham saja dengan seluruh modal anda, padahal saham tersebut adalah saham yang risikonya lebih tinggi dibandingkan rewardnya. Salah satu hal inilah yang menyebabkan trader mengalami kerugian besar di pasar saham: Tidak bisa mengatur komposisi portofolio.  "Jadi berapa banyak sebaiknya trader memegang saham di porto-nya? " Tanya anda  Sebenarnya syarat mutlak mengenai berapa banyak saham yang harus anda miliki. Semuanya juga bergantung dari pengalaman trading anda.   Saya pernah menemukan trader yang bangga karena bisa memiliki 15 saham perusahaan mulai dari ASII, TLKM, UNVR dan lain2. Namun ada juga trader yang cuma pegang satu saham, karena takut mau nambah beli saham lagi.  Apakah ini salah? Tidak, tidak salah. Tet

Saham Dijual, Lalu Naik Lagi?

Take profit alias ambil keuntungan adalah hal yang harus anda lakukan setelah anda membeli saham. Berapa lamapun jangka waktu take profit anda, sebagai trader, cepat atau lama anda tentu pasti ingin menjual saham anda pada saat harga saham anda sudah mengalami kenaikan.  Karena tidak ada harga saham yang naik terus. Pada titik tertentu setelah harga saham naik, harga saham pasti akan koreksi lagi.  Pada praktikknya, pernahkah ketika saham anda naik, dan anda menjual saham, namun harga saham yang anda jual ternyata masih naik lagi?  " Wah saya pernah mengalami ini, lalu bagaimana solusinya supaya profit kita lebih besar lagi?" Kata anda  Semua trader pernah mengalami hal ini, termasuk saya sendiri. Tapi anda harus tahu beberapa penyebab kenapa saham yang anda jual harganya cenderung masih naik lagi, dengan demikian anda tidak perlu menyesal, jengkel, merasa salah, merasa tidak berbakat, merasa kehilangan profit dan lain-lain.  Baca juga: Cara Menentukan Target Profit dan Cut

Saham Dijual, Lalu Naik Lagi?

Take profit alias ambil keuntungan adalah hal yang harus anda lakukan setelah anda membeli saham. Berapa lamapun jangka waktu take profit anda, sebagai trader, cepat atau lama anda tentu pasti ingin menjual saham anda pada saat harga saham anda sudah mengalami kenaikan.  Karena tidak ada harga saham yang naik terus. Pada titik tertentu setelah harga saham naik, harga saham pasti akan koreksi lagi.  Pada praktikknya, pernahkah ketika saham anda naik, dan anda menjual saham, namun harga saham yang anda jual ternyata masih naik lagi?  " Wah saya pernah mengalami ini, lalu bagaimana solusinya supaya profit kita lebih besar lagi?" Kata anda  Semua trader pernah mengalami hal ini, termasuk saya sendiri. Tapi anda harus tahu beberapa penyebab kenapa saham yang anda jual harganya cenderung masih naik lagi, dengan demikian anda tidak perlu menyesal, jengkel, merasa salah, merasa tidak berbakat, merasa kehilangan profit dan lain-lain.  Baca juga: Cara Menentukan Target Profit dan Cut

Part Time Trader Vs Full Time Trader: Persiapan yang Dibutuhkan

Beberapa waktu lalu, saya pernah menulis tentang keputusan untuk resign dari kantor dan menjadi seorang full time trader (FTT). Anda bisa baca-baca lagi tulisan saya disini: Resign dari Kantor, Jadi Full Time Trader.  Intinya, jika anda ingin menjadi seorang FTT, anda harus memiliki pertimbangan2 yang matang. Jika anda belum tahu seluk beluk menjadi FTT, anda tidak disarankan untuk meninggalkan pekerjaan utama anda. Anda harus mencoba menjalani trading, barulah anda bisa menyimpulkan, apakah anda cocok menjadi seorang FTT atau lebih baik menjadi part time trader saja.  Dari tulisan saya tentang FTT tersebut, kemudian ada salah seorang rekan trader yang bertanya pada saya:  "Pak Heze, kalau seumpama saya tidak menjadi FTT dan tetap menjadi part time trader, apakah persiapan yang saya lakukan sebagai part time trader harus sama dengan persiapan FTT?" FTT dengan part time trader memang memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan pertama, pada peralatan / perangkat. FTT membutuhkan p

Pola Berulang IHSG yang Perlu Anda Pahami

Disadari atau tidak, pergerakan harga saham sehari-hari yang anda amati terdiri dari serangkaian pola yang cenderung sama alias berulang.  Di pasar saham, ada dua pola yang paling sering, dan selalu terulang yang sering penulis amati. Dua pola itu adalah: Rasa optimis dan rasa takut (fear).  Di dalam kedua pola tersebut, kita bisa membaginya lagi menjadi banyak siklus saham. Anda bisa baca tulisan saya sebelumnya disini:  Memahami Fase Siklus Harga Saham. Namun kita akan lebih banyak membahas dua pola utama yang sering terjadi, yaitu fase fear dan fase optimis. Anda harus memahami bahwa ketika IHSG dan sebagian harga saham naik, tidak selamanya harga saham akan naik.  Di pasar saham, ada yang namanya profit taking alias ambil untung. Para pelaku pasar tidak mungkin terus membeli saham tanpa ambil untung. Nah, pada saat harga saham sudah naik tinggi, cepat atau lama harga saham PASTI AKAN TURUN.  Demikian sebaliknya, ketika harga saham turun, dan turun terus, maka tidak selamanya harga

Belajar Saham Gratis, Kenapa Harus Bayar Mahal?

Saya sering mendapatkan request / permintaan dari rekan-rekan pembaca web Sahamgain ini, ataupun dari teman-teman yang sedang ingin belajar saham untuk bisa memberikan materi belajar saham gratis.  Memang kebanyakan orang akan selalu mencari yang gratisan, bukan hanya untuk belajar saham. Kalau nggak percaya, coba deh anda cek di Google Adwords misalnya, kata kunci "gratis" "free" pasti akan sangat banyak dicari orang.  Kembali lagi, anda pasti menginginkan belajar saham gratis yang lebih bisa terjangkau oleh dompet, dan tentunya dari pembelajaran saham itu, anda bisa mendapatkan hasil yang maksimal (asalkan anda mau berusaha).  Sebelum saya menjelaskan lebih lanjut, saya menceritakan sedikit tentang website Sahamgain ini.  Awal saya menulis website Sahamgain, saya memang memiliki motivasi untuk bisa berbagi, dan memberikan kontribusi kepada rekan-rekan yang masih awam di dunia saham.  Saya tidak ingin orang meremehkan profesi saham (misalnya saham dianggap judi). S

Perlukah Mengikuti Acara Gathering Saham?

Kalau anda sedang belajar saham, terutama kalau anda bergabung di grup-grup saham, anda pasti sering mendengar acara-acara gathering saham. Acara gathering saham ini kurang lebihnya acara kumpul2 sesama investor / trader, untuk sharing pengalaman, dan informasi2 saham.  Acara2 gathering saham ini memang cukup diminati oleh pemain saham, karena banyak angapan bahwa dengan acara2 gathering, maka ilmu tentang saham akan semakin bertambah luas. Beberapa waktu lalu, penulis juga sempat mendapatkan pertanyaan yang cukup menarik dari salah seorang rekan trader. Pertanyaannya sebagai berikut:  Bung Heze, saya sering dapat ajakan untuk ikut di gathering saham. Entah gathering saham yang diadakan di grup, atau undangan langsung dari teman trader.  Apakah sekiranya gathering ini bermanfaat untuk saya??"   Kalau anda ingin mengetahui apakah acara2 gathering saham bermanfaat untuk anda, a nda harus bisa jawab pertanyaan ini sendiri: Apakah setelah mengikuti gathering2 saham,  skill  main saham

Rekomendasi Saham Profit Agustus & Pasar Saham September 2018

Bagi anda pembaca setia web Saham Gain ini, anda yang sering berkunjung ke halaman rekomendasi saham disini: Watchlist Saham, selama Bulan Agustus 2018 banyak saham2 watchlist kita yang sudah mencetak profit untuk jangka pendek.  Seperti yang pernah saya tulis di halaman rekomendasi saham, jangka waktu watchlist kita adalah jangka pendek, sehari hingga maksimal satu bulan. Saham-saham kita yang sudah mencetak kenaikan selama Bulan Agustus (sejak awal Agustus) adalah:  1. PWON 2. TRAM (trading cepat) 3. UNVR (watchlist 26 Juli, naik awal Agustus)  4. BBRI 5. INCO 6. TINS  7. PTPP 8. INDF dan ICBP (Watchlist 30 Juli) 9. HRUM 10. EXCL 11. RALS  12. KLBF 13. HMSP 14. WSKT 15. PTPP 16. INDY  17. ADHI  18. PTBA  Dan ada dua saham yang sedikit meleset dari prediksi kita sebelumnya yaitu AKRA, BSDE.  Bagaimana untuk September ini? Kita sendiri tahu bahwa IHSG di awal bulan ini sedang koreksi besar, terutama karena nilai tukar Rupiah yang terus melemah terhadap Dollar AS.  But, ini sesungguhny

Resign dari Kantor, Jadi Full Time Trader

Menjadi seorang trader saham yang bisa mendapatkan profit besar dan konsisten adalah impian setiap trader. Terutama kalau anda punya kesempatan untuk menghasilkan profit saham dari rumah, anda bisa mendapatkan financial freedom dari investasi saham, dan tidak tergantung pada rutinitas pekerjaan sehari-hari.  Saya sering mendapat cerita dari rekan-rekan trader yang sudah menjalani trading saham beberapa tahun, atau bahkan trader saham yang baru membuka rekening saham, menyatakan keinginannya untuk resign dari pekerjaan kantor yang saat ini ditekuni dan segera beralih menjadi full time trader (FTT).  Apakah ini langkah yang tepat?  Kalau anda sekarang punya pikiran untuk meninggalkan pekerjaan utama dan menjadi FTT, ada baiknya anda memikirkan ulang keputusan anda. Anda harus memahami fakta-fakta tentang profesi FTT.  Menjadi FTT butuh pengalaman yang banyak. Anda harus memiliki pengalaman untuk menentukan kapan membeli dan menjual di saat yang tepat. Dan untuk melakukan hal tersebut, an