Langsung ke konten utama

Cara Menambah Modal untuk Trading / Investasi Saham

Hilangkan anggapan bahwa trading / investasi saham hanya bisa dilakukan oleh horang kaya. Di zaman milenial ini, anda tidak membutuhkan modal puluhan juta untuk bisa memulai belajar saham, dan mendapatkan kesempatan dapat profit di pasar saham. 

Di Saham Gain saya juga sering menuliskan beberapa ilustrasi trading dengan modal kecil. Ternyata hanya dengan modal Rp1 juta, anda sudah bisa membeli saham. Baca juga: Cara Main Saham dengan Modal Kecil. 

Seiring berjalannya waktu dan pengalaman, anda bisa terus menambah modal trading atau investasi anda. Misalnya, anda adalah trader paruh waktu dengan modal awal Rp1 juta. Anda bisa menambah modal trading secara bertahap, dari tabungan hasil kerja anda, yang tentunya harus merupakan idle money (dana menganggur). 

Namun masalahnya, tidak semua orang bisa menambah modal secara bertahap dengan mudah. Hal ini karena ada sebagian orang yang kebutuhan hariannya cukup mepet dengan gaji bulanan.

So katakanlah setelah anda berhemat, anda 'hanya' bisa menyisihkan uang Rp500.000 untuk ditabung. Tapi uang Rp500.000 itupun tidak memungkinkan untuk dimasukkan 100% ke dalam saham, karena anda juga butuh dana darurat, tabungan dan sebagainya. Maka dengan kondisi seperti ini, mungkin agak sulit untuk trader menambah modal bertahap untuk trading.

Jadi, gimana caranya agar anda tetap bisa menambah modal untuk trading TANPA harus suntik modal dari rekening anda / dari sisa gaji bulanan anda.

Caranya dengan menggunakan teknik compounding. Teknik compounding saham secara sederhana merupakan cara untuk menambah modal dari profit yang anda dapatkan. 

Saya berikan ilustrasinya. Misalnya modal awal trading anda adalah Rp3 juta. Dalam satu bulan anda berhasil mendapatkan profit sebesar Rp200.000. Profit yang anda dapatkan ini nantinya anda gunakan lagi untuk modal trading.  

Artinya, uang sebesar Rp200.000 ini tidak anda tarik / withdraw ke rekening anda, untuk anda gunakan sebagai kebutuhan konsumtif. Tapi profit Rp200.000 ini anda gunakan lagi untuk TAMBAHAN MODAL TRADING. 

Sehingga, modal trading anda sekarang bukan lagi Rp1 juta, melainkan bertambah jadi Rp1,2 juta, tanpa anda melakukan suntik modal.  

Teknik ini sebenarnya bukan cara baru. Saya sendiri waktu pertama kali trading dengan modal kecil, cara ini juga kerap melakukan strategi compounding, dan hasilnya? Sangat efektif. Cara ini bukan hanya dilakukan untuk trader modal kecil. Namun trader modal besar atau bahkan full time trader, juga kerap melakukan cara compounding untuk menambah modal di portofolio. 

Sebagai ilustrasi, perhatikan tabel dibawah ini: 

Sahamgain.com

Pada ilustrasi diatas, trader menggunakan modal awal Rp3 juta. Pada bulan pertama, trader mendapatkan keuntunan Rp200 ribu. Profit ini ditambahkan lagi menjadi modal trading seluruhnya, sehingga modal sekarang (setelah bulan pertama) menjadi Rp3.200.000. 

Bulan kedua trader mendapatkan profit sebesar Rp150.000. Profit tersebut digunakan  lagi untuk trading, sehingga modalnya sekarang sampai bulan kedua bertambah menjadi Rp3.350.000. Demikian seterusnya sampai bulan ketujuh. 

Jadi bisa anda lihat perkembangan modalnya pada tabel diatas, jika anda menggunakan teknik compounding. Modal awal anda tetap Rp3 juta. Anda tidak suntik modal sama sekali selama tujuh bulan. Namun di bulan ketujuh, modal anda sudah bertambah hingga Rp4.220.000 melalui profit yang anda dapatkan. 

Itulah cara / teknik menambah modal untuk trading saham tanpa harus melakukan suntik modal. Hal ini bisa anda terapkan untuk anda yang belum berniat melakukan suntik modal secara rutin.  

Tapi tentunya teknik compounding ini bisa dilakukan hanya jika anda punya pengetahuan tentang cara memilih saham yang bagus untuk trading / investasi

Kenapa begitu Pak Heze? 

Karena ketika anda memutuskan untuk menambah modal dari profit yang anda dapatkan, of course anda harus bisa mendapatkan profit dari trading. Anda tidak perlu muluk-muluk untuk dapat profit ratusan persen sebulan. 

Profit yang anda dapatkan secara stabil / konsisten, dapat berdampak besar pada peningkatan modal anda untuk jangka menengah - panjang. 

Jadi, untuk memahami bagaimana cara memilih saham2 yang bisa anda, guna meningkatkan modal trading anda, ada baiknya anda membaca materi praktik trading disini: Buku Saham. 

Anda harus mencari saham2 yang aman untuk trading, minim risiko dan punya potensi naik. Kalau anda pilih saham secara asal, modal anda tidak akan meningkat, justru akan tergerus. 

Anda yang kritis baca pos ini, kemudian bertanya: "Kalau profitnya dipakai buat modal terus kapan kita tarik / nikmati profitnya?" 

Agar anda tetap bisa menkimati profit, maka strateginya, profit yang anda dapatkan bisa anda bagi dua: Setengah profit anda gunakan untuk modal, setengahnya lagi anda withdraw. 

Tetapi cara ini saya sarankan untuk anda lakukan ketika anda sudah menjalani beberapa bulan trading. Jika anda masih berada di bulan pertama sampai keempat misalnya, anda tidak perlu terburu-buru untuk ambil keuntungan anda. Anda bisa gunakan 100% profit anda untuk anda jadikan modal lagi. 

Toh, kalau nanti modal anda berkembang terus, profitnya juga akan lebih terasa. Disitulah nanti anda bisa tarik profit anda untuk anda gunakan sesuai keinginan anda. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN HASIL OBSERVASI DESA DEMANGAN KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH

             A.    Sejarah Desa             Desa Demangan menurut cerita orang-orang tua dulunya adalah merupakan wilayah Perdikan dari Kadipaten Jepara. Di wilayah ini dijadikan Pademangan yang mana Pademangan itu mempunyai Kekuasaan atau wilayah yang terdiri dari beberapa Perdikan atau desa di sekitar wilayah Pademangan ini atau yang saat ini disebut sebagai kecamatan. Pada saat itu Pademangan juga mempunyai pelataran luas atau yang saat ini disebut alun-alun yang sekarang menjadi desa Platar.             Di Pademangan ini dipimpin oleh seorang Demang yang diangkat oleh Adipati Jepara. Adapun nama Demang yang dipercaya memimpin Pademangan itu bernama asli Dahlan Abu Sairi. Dan untuk mengingat jasanya, masyarakat menambahkan julukan Demang pada Dahlan Abu Sairi. Setelah beliau wafat di makamkan di desa tersebut dan menjadi cikal bakal desa Demangan. Selanjutnya dengan berjalannya waktu, setelah kemerdekaan Pademangan tadi dijadikan Desa yang diberi nama Desa Demangan sampai seka

Macam-macam Lembaga Penunjang Pasar Modal

Di pasar modal, terdapat berbagai macam lembaga penunjang pasar modal . Jadi, pasar modal bukan hanya berfungsi sebagai transaksi beli dan jual saham bagi masyarakat (trader dan investor), tetapi pasar modal juga terdiri dari lembaga penunjang pasar modal di dalamnya. Lembaga penunjang pasar modal terdapat dalam struktur. Anda bisa baca disini:  Struktur Pasar Modal Indonesia dan Penjelasannya. Di pasar modal terdapat Lembaga Penunjang Pasar Modal dan Profesi Penunjang Pasar Modal. Apa saja itu? Mari kita simak.  1.  Lembaga penunjang pasar modal  a. Biro Administrasi Efek (BAE) BAE bertugas melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Dengan kata lain, BAE merupakan pihak yang menyelenggarakan pencatatan pemilikan efek sesuai kontrak yang dibuat antara emiten dengan BAE. b. Kustodian Kustodian merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hak lain,

Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan di Bursa Efek

Anda mungkin sering mendengar istilah indeks papan utama dan indeks papan pengembangan di Bursa Efek. Tapi... Apa arti kedua indeks tersebut? Indeks papan utama dan papan pengembangan termasuk dalam indeks saham di Indonesia. Anda bisa baca pos saya disini: Daftar Indeks Saham Indonesia.  Nah seluruh emiten yang go public di Indonesia, akan diklasifikasikan ke dalam indeks papan utama atau papan pengembangan. Indeks papan utama ditujukan untuk  perusahaan2 yang memiliki ukuran perusahaan (size) yang besar, serta memiliki track record kinerja yang baik. Contoh saham2 yang masuk indeks papan utama adalah saham2 blue chip seperti UNVR, BBRI, ASII, TLKM dan lain2.  Sedangkan indeks papan pengembangan ditujukan untuk perusahaan2 yang belum mampu memenuhi kriteria persyaratan di papan utama. Dalam hal ini, emiten2 yang masuk di papan pengembangan adalah emiten2 yang memiliki prospek bisnis yang bagus, akan tetapi masih belum menghasilkan profit dalam jangka panjang. Emiten2 di papan pengemb