Langsung ke konten utama

Tips Profit Saham dari Dividen + Capital Gain

Dalam trading saham, selain capital gain, sebagian besar trader juga mengincar DIVIDEN. Jadi untuk mendapatkan dividen, anda harus membeli sahamnya sebelum tanggal cum date. Setelah tanggal cum date, anda sudah tidak dapat dividen lagi. 

Yang seringkali terjadi, harga saham biasanya langsung turun drastis (biasanya turun kurang lebih sebesar nilai dividennya) setelah tanggal cum date (tanggal ex-datenya).  Saya pernah menuliskan sedikit pengalaman tentang dividen disini: Bahayanya Jika Membeli Saham Saat Tanggal Ex Date

Jadi seringkali meskipun trader sudah dapat dividen, tapi kalau trader masih memegang saham sampai tanggal ex date, maka saham yang dipegang trader harganya berpotensi turun drastis. 

Sehingga, kalau anda sudah dapat dividen, tapi floating loss anda tetap gede, maka itu sama aja bohong. Toh dividen sendiri nominalnya juga tidak terlalu besar. 

Saya terkadang mendapatkan pertanyaan dari para trader pemburu dividen: "Bung Heze, gimana cara supaya kita dapat profit dari capital gain sekaligus dividen, karena seringkali saat kita sudah dapat dividen, harga saham kita langsung anjlok di tanggal ex date, sehingga saham kita turun drastis, jauh melebihi nilai dividen yang kita dapatkan".

Jika anda punya pengalaman / pertanyaan yang sama, anda bisa menggunakan dua strategi agar anda para pengincar dividen, bisa mendapatkan dividen dan capital gain:  

1. Membeli saham yang harganya lagi murah 

Saran saya, belilah saham yang mau bagi dividen dan yang harganya masih murah / diskon secara analisis teknikal, karena saham2 seperti ini biasanya punya potensi naik lebih cepat saat tanggal cum date. Saham-saham yang harganya sudah murah plus mau bagi 

Artinya kalau menemukan ada dua - tiga pilihan saham yang sama2 mau bagi dividen dalam waktu dekat, dan sahamnya sama2 bagus, pilihlah saham yang harganya PALING MURAH. 

Sehingga kalaupun saham yang anda pegang nantinya turun saat tanggal ex date, anda tetap bisa mendapatkan capital gain, karena anda sudah 'curi start' dengan membeli sahamnya di harga bottom, sehingga harga beli anda masih tetap lebih tinggi ketimbang penurunan harga saham ketika ex date. Saya sudah membuktikan di beberapa saham seperti HMSP, AKRA, ASII dan lain2. 

"Tapi Pak Heze, bagaimana cara mengetahui saham yang sudah benar2 murah secara analisis teknikal?" Tanya anda penasaran

Agar anda bisa mengetahui saham2 yang sudah benar2 diskon dan punya potensi naik, anda bisa mendapatkan praktik analisanya disini: Panduan Menemukan Saham Diskon dan Murah. 

Jadi kalau anda menemukan saham yang bentar lagi mau bagi dividen, tapi harganya sudah naik berhari-hari (dan anda belum sempat beli sahamnya), maka saham tersebut biasanya tidak naik lagi pada saat cum date, dan justru akan cenderung turun saat ex date. Inilah yang bisa membuat harga saham anda turun drastis, sehingga dividen yang anda dapatkan tidak sebanding dengan penurunan saham anda. 

2. Membeli saham-saham blue chip 

Kecenderungan saham2 blue chip, biasanya harganya akan balik lebih cepat setelah harganya jatuh pada tanggal ex date. Sehingga, anda tidak butuh waktu lama untuk menjual saham anda profit + dapat dividen. 

Hal ini berbeda dengan saham2 non blue chip, terutama saham2 yang kurang likuid. Sebagian besar saham yang kurang likuid, butuh waktu yang lebih lama untuk pulih setelah harganya turun drastis ketika tanggal ex date dividen. 

Jadi kesimpulannya, kalau kita gabungkan, agar anda bisa profit dari dividen dan capital gain sekaligus, anda bisa prioritaskan beli saham2 blue chip + sahamnya masih MURAH secara TEKNIKAL. Baca juga: Kriteria Menemukan Saham Murah. 

Nah, mulai sekarang sebelum memutuskan beli saham dengan tujuan dapat dividen, cobalah untuk menganalisa dahulu lebih lanjut: Apakah saham tersebut harganya masih murah atau sudah terlalu tinggi.

Kalau harganya udah naik tinggi satu-dua hari sebelum tanggal cum date, ada baiknya anda tidak membeli sahamnya (kalau tujuan anda mau dapat dividen + capital gain). Kalau sahamnya masih murah, anda bisa beli. 

Analisalah juga saham-saham pembagi dividen yang mau anda beli. Belilah saham2 yang memang ramai peminat, saham2 blue chip, dan saham2 yang historisnya selalu mampu naik cepat setelah tanggal ex date dividen. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN HASIL OBSERVASI DESA DEMANGAN KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH

             A.    Sejarah Desa             Desa Demangan menurut cerita orang-orang tua dulunya adalah merupakan wilayah Perdikan dari Kadipaten Jepara. Di wilayah ini dijadikan Pademangan yang mana Pademangan itu mempunyai Kekuasaan atau wilayah yang terdiri dari beberapa Perdikan atau desa di sekitar wilayah Pademangan ini atau yang saat ini disebut sebagai kecamatan. Pada saat itu Pademangan juga mempunyai pelataran luas atau yang saat ini disebut alun-alun yang sekarang menjadi desa Platar.             Di Pademangan ini dipimpin oleh seorang Demang yang diangkat oleh Adipati Jepara. Adapun nama Demang yang dipercaya memimpin Pademangan itu bernama asli Dahlan Abu Sairi. Dan untuk mengingat jasanya, masyarakat menambahkan julukan Demang pada Dahlan Abu Sairi. Setelah beliau wafat di makamkan di desa tersebut dan menjadi cikal bakal desa Demangan. Selanjutnya dengan berjalannya waktu, setelah kemerdekaan Pademangan tadi dijadikan Desa yang diberi nama Desa Demangan sampai seka

Macam-macam Lembaga Penunjang Pasar Modal

Di pasar modal, terdapat berbagai macam lembaga penunjang pasar modal . Jadi, pasar modal bukan hanya berfungsi sebagai transaksi beli dan jual saham bagi masyarakat (trader dan investor), tetapi pasar modal juga terdiri dari lembaga penunjang pasar modal di dalamnya. Lembaga penunjang pasar modal terdapat dalam struktur. Anda bisa baca disini:  Struktur Pasar Modal Indonesia dan Penjelasannya. Di pasar modal terdapat Lembaga Penunjang Pasar Modal dan Profesi Penunjang Pasar Modal. Apa saja itu? Mari kita simak.  1.  Lembaga penunjang pasar modal  a. Biro Administrasi Efek (BAE) BAE bertugas melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Dengan kata lain, BAE merupakan pihak yang menyelenggarakan pencatatan pemilikan efek sesuai kontrak yang dibuat antara emiten dengan BAE. b. Kustodian Kustodian merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hak lain,

Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan di Bursa Efek

Anda mungkin sering mendengar istilah indeks papan utama dan indeks papan pengembangan di Bursa Efek. Tapi... Apa arti kedua indeks tersebut? Indeks papan utama dan papan pengembangan termasuk dalam indeks saham di Indonesia. Anda bisa baca pos saya disini: Daftar Indeks Saham Indonesia.  Nah seluruh emiten yang go public di Indonesia, akan diklasifikasikan ke dalam indeks papan utama atau papan pengembangan. Indeks papan utama ditujukan untuk  perusahaan2 yang memiliki ukuran perusahaan (size) yang besar, serta memiliki track record kinerja yang baik. Contoh saham2 yang masuk indeks papan utama adalah saham2 blue chip seperti UNVR, BBRI, ASII, TLKM dan lain2.  Sedangkan indeks papan pengembangan ditujukan untuk perusahaan2 yang belum mampu memenuhi kriteria persyaratan di papan utama. Dalam hal ini, emiten2 yang masuk di papan pengembangan adalah emiten2 yang memiliki prospek bisnis yang bagus, akan tetapi masih belum menghasilkan profit dalam jangka panjang. Emiten2 di papan pengemb