Langsung ke konten utama

Dua Penyebab Kemungkinan Saham Nyangkut

Saham nyangkut.... Semua trader pasti pernah mengalaminya. Investor sehebat apapun juga pernah mengalami saham nyangkut. Saham nyangkut merupakan saham yang anda beli, tetapi setelah anda beli, ternyata harga sahamnya tidak langsung naik (entah sahamnya turun atau sideways dulu).

Di satu sisi, anda memutuskan untuk hold sahamnya. Dengan kata lain, saham nyangkut ini sebenarnya adalah saham yang anda beli tapi harganya belum bergerak sesuai harapan anda (anda berharap saham naik setelah anda beli, tapi faktanya saham anda turun) dan anda tidak ingin cut loss.  

Bagi trader, saham nyangkut selalu memiliki konotasi negatif, karena ketika saham nyangkut trader  selalu berpikir: Salah membeli saham, salah analisa, saham yang dibeli jelek, momentumnya nggak tepat, takut cut loss dan masih banyak konotasi jelek lainnya tentang saham nyangkut. 

Tapi saya pribadi kurang setuju kalau saham nyangkut adalah sesuatu yang maknanya sellau negatif untuk trader, karena saham nyangkut bukan berarti anda salah menganalisa atau takut untuk cut loss. 

Dalam trading, ada dua penyebab kemungkinan kenapa saham anda nyangkut (anda perlu simak hal ini baik-baik): 

1. Anda membeli saham yang salah  

Memang banyak trader yang sahamnya nyangkut karena mereka beli saham yang salah. Ada banyak penyebab kenapa trader membeli saham yang salah. Biasanya yang sering saya temukan adalah: 

Trader asal membeli saham tanpa melakukan analisa teknikal. Trader membeli saham yang tidak layak trading karena trader belum paham cara melakukan screening saham. Trader membeli saham saham hanya karena ikut-ikutan. Trader membeli saham-saham gorengan. Trader hanya mengincar saham-saham yang berisiko besar. Grusa-grusu dalam membeli saham. 

Kalau saham anda nyangkut karena hal2 diatas, maka sudah jelas penyebabnya adalah: Anda salah membeli saham atau anda salah melakukan analisa. Nah, kalau anda salah membeli saham, maka ada baiknya anda jangan membiarkan saham-saham jelek mengisi portofolio anda. 

Dalam hal ini, anda harus berani ambil keputusan untuk cut loss, dan jadikan hal ini sebagai pembelajaran. Ketika saham anda nyangkut, anda harus melakukan evaluasi. 

Banyak sekali trader yang sahamnya nyangkut dan kesalahan2 yang sama selalu terulang, karena trader tidak melakukan evaluasi. Nah mulai sekarang, anda harus tahu apa yang menyebabkan saham anda nyangkut. 

2. Saham anda belum waktunya naik 

Anda harus tahu bahwa dalam trading maupun investasi, tidak semua hal bisa berjalan sesuai dengan kemauan anda. 

Memang semakin pengalaman anda melakukan analisa teknikal, prediksi anda akan semakin sering benar. Tetapi ada kalanya ketika anda sudah melakukan analisis dengan benar, saham yang anda beli bagus, tapi ternyata saham anda turun. 

Ini artinya bukan berarti anda salah melakukan analisa, asal beli saham, anda harus langsung cut loss.. 

Tapi... 

Anda hanya perlu menunggu MOMENTUM atau GILIRAN saham anda naik. Cuman itu saja. Bukan berarti ketika saham anda turun sedikit, anda harus cut loss. Bukan berarti ketika saham anda turun anda langsung panik dan jual. Baca juga: Saham Turun: Pilih Hold atau Cut Loss? 

Dalam trading, dibutuhkan fleksibilitas dan KESABARAN. Kalau saham yang anda beli sudah benar, ngapain harus takut kalau saham anda turun sesaat? Kalau anda dikit2 langsung cut loss, ya jelas saja anda nggak akan bisa dapat profit maksimal. 

Oleh karena itu disini: Buku Saham, saya menjelaskan pada anda bahwa saham itu sesungguhnya bukan hanya soal aktivitas trading. Tapi itu semua juga soal permainan psikologis. Soal mental. Soal kesabaran. 

Seperti yang saya tulis diawal paragraf: Sehebat apapun anda di dunia saham, anda pasti pernah mengalami saham nyangkut. Investor kawakan selevel Lo Kheng Hong (LKH) pun pernah mengalami sahamnya nyangkut, yaitu ketika beliau membeli saham PTRO di harga average 1.100-an. 

Anda yang perhatikan historis saham PTRO di kisaran 2011-2016, maka PTRO harganya bahkan anjlok sampai R200. Ini artinya, tidak bisa dipungkiri saham PTRO LKH nyangkut cukup banyak. 

Tapi beliau nggak cut loss, karena saham yang dibeli adalah saham yang benar. LKH justru membeli sahamnya di harga bawah, dan PTRO akhirnya bisa naik sampai 2.500. Jadi meskipun LKH nggak averaging down sama, sekali tetep aja LKH akan dapat untung gede, soalnya dari harga 1.100-an ke harga 2.500 itu sudah lebih dari 200%. 

Namun coba bayangkan kalau beliau langsung cut loss di harga 200, maka berapa besar kerugian yang dialami? Karena beliau beli saham yang benar, maka hanya butuh waktu, giliran dan momentum untuk naik. 

Jadi kalau ada orang yang mengaku "master saham". Mengaku bisa profit terus. Mengaku nggak pernah nyangkut. Maka jangan pernah percaya dengan jualan-jualan seperti itu, karena sesungguhnya tidak ada trader / investor yang 100% benar teruuussss. 

Setiap dari anda bisa dapat profit yang konsisten di pasar saham asalkan anda bisa membedakan mana saham yang layak trading dan tidak layak trading. 

Selain itu, anda harus punya kesabaran, mental trading. Jika anda punya kedua hal tersebut, anda akan lebih siap menghadapi pasar saham. Anda akan lebih mampu memahami dan mau menunggu giliran saham2 anda naik (Toh kalau saham yang anda pegang adalah saham bagus, analisa anda benar, biasanya nggak butuh waktu lama kok untuk menunggu saham anda rebound). 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dividen Saham: Dividend Yield, Payout Ratio, Per Share

Saya pernah mendapat pertanyaan menarik dari rekan trader. Berikut pertanyaannya: "Bung Heze kalau ingin dapat dividen, sebaiknya kita mempertimbangkan dividend yield, dividend payout ratio (DPR) atau dividend per share (DPS)-nya?" Sebelum kita lanjut, ada baiknya anda baca juga perbedaan ketiganya. Saya sudah pernah menuliskannya artikel2 berikut:  Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio Cara Menghitung Dividend per Share (DPS) Ketiganya penting untuk anda analisa jika anda ingin mendapatkan dividen dari saham. Tapi tentu saja, kegunaan analisa dividend yield, DPR, DPS akan berbeda tergantung dari time frame dividen yang ingin anda dapatkan. DIVIDEN UNTUK JANGKA PENDEK Sebagai contoh, ASII mengumumkan akan membagikan dividen. Cum date dividennya 2 minggu lagi. Sebelumnya anda belum punya saham ASII dan karena anda melihat ASII mau bagi dividen, anda membeli sahamnya seminggu sebelum tanggal cum date.  Setelah anda dapat ...

Macam-macam Lembaga Penunjang Pasar Modal

Di pasar modal, terdapat berbagai macam lembaga penunjang pasar modal . Jadi, pasar modal bukan hanya berfungsi sebagai transaksi beli dan jual saham bagi masyarakat (trader dan investor), tetapi pasar modal juga terdiri dari lembaga penunjang pasar modal di dalamnya. Lembaga penunjang pasar modal terdapat dalam struktur. Anda bisa baca disini:  Struktur Pasar Modal Indonesia dan Penjelasannya. Di pasar modal terdapat Lembaga Penunjang Pasar Modal dan Profesi Penunjang Pasar Modal. Apa saja itu? Mari kita simak.  1.  Lembaga penunjang pasar modal  a. Biro Administrasi Efek (BAE) BAE bertugas melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Dengan kata lain, BAE merupakan pihak yang menyelenggarakan pencatatan pemilikan efek sesuai kontrak yang dibuat antara emiten dengan BAE. b. Kustodian Kustodian merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, b...

Harga Indeks Saham Dunia

Indeks saham dunia seringkali menjadi acuan bagi para trader Indonesia untuk memutuskan apakah trader akan membeli saham atau menahan dulu, atau bahkan menjual saham. Kalau anda ingin tahu indeks saham dunia, anda bisa baca pos saya disini: Kumpulan Indeks Saham Dunia.  Walaupun bukan acuan utama, namun seringkali indeks saham dunia (yang punya pengaruh besar) memiliki pengaruh terhadap indeks saham kita (IHSG) dan tentunya terhadap mayoritas pergerakan saham.  Beberapa indeks saham dunia utama seperti Dow Jones, dan indeks saham Asia, seringkali menjadi acuan pergerakan IHSG pada keesokan harinya. Jadi kalau misalnya indeks Dow Jones semalem ditutup anjlok, maka kemungkinan besar IHSG paginya akan koreksi. Banyak trader yang ingin melihat informasi harga indeks saham dunia, tetapi trader terkadang nggak menemukan informasi tersebut. Di beberapa software online trading, terkadang tidak menampilkan update indeks saham dunia.  Maka dari itu, anda sebenarnya nggak harus rep...