Langsung ke konten utama

Mengukur Keuntungan dari Trading / Investasi Saham

Trading maupun investasi saham bisa menjadi ladang profit untuk anda yang tekun melakukan analisa, dan anda yang bisa mengelola psikologis dan modal dengan baik. Karena tujuan kita semua berbisnis saham adalah untuk mendapatkan profit, maka setiap dari kita pasti ingin mengukur juga berapa profit yang bisa didapatkan dari trading / investasi ini. 

Karena cukup banyak trader yang bertanya: Berapa potensi keuntungan yang bisa saya dapatkan dari trading per hari, per bulan, maka saya mencoba untuk membahasnya di pos ini. 

Di beberapa tulisan di web Saham Gain, saya sudah menuliskan bahwa besar kecilnya profit yang bisa anda dapatkan dari trading sebenarnya juga sangat tergantung dari berapa modal yang anda gunakan. 

Coba anda hitung, kalau anda trading di saham yang sama dengan modal Rp1 juta, dengan modal Rp100 juta, lalu anda ambil untung 1%, maka keuntungan yang anda dapatkan dengan modal Rp100 juta tentu akan jauh lebih besar. 

Jadi kalau anda melihat ada trader yang bisa profit besar, belum tentu trader tersebut mendapatkan profit puluhan persen dari saham. Sangat mungkin, profit besar tersebut didapatkan karena modal yang digunakan sangat besar, sehingga margin yang kecil sudah sangat terasa profitnya. 

Nah selain faktor besar kecilnya modal, yang perlu anda ketahui adalah, keuntungan dari saham tidak bisa anda samakan dengan gaji sebagai karyawan tetap. Maksudnya begini, karyawan akan mendapatkan gaji tetap setiap bulan, katakanlah Rp7 juta per bulan. 

Gaji tetap karyawan tidak bisa anda samakan dengan trading saham. Dalam trading saham, bulan ini anda mungkin bisa dapat untung Rp10 juta. Tapi di bulan2 berikutnya bisa saja anda dapat untung jauh lebih besar, atau bahkan lebih kecil. 

Mengapa? Karena kondisi pasar saham setiap saat tidak sama. Bahkan ada saat2 di mana pasar saham tidak memberikan keuntungan untuk trader. Ada masa2 bearish panjang, di mana anda harus punya kesabaran untuk menunggu. Disitulah mental anda akan benar2 diuji, apakah anda bisa melaluinya atau bendera putih. 

Dengan kata lain, boleh saya katakan sebesar apapun modal yang anda gunakan, penghasilan anda dari saham tetap tidak akan pernah sama setiap bulan, karena kondisi fluktuasi pasar itu tadi.  Jadi kalau anda selama ini punya pikiran2 seperti ini: 

"Saya pingin dapat untung Rp50 juta per bulan dari saham. Bagaimana strategi tradingnya?" 

"Pak Heze, gimana cara trading saham dan bisa untung 10% per bulan?"

"Pak Heze bagaimana strategi bisa untung saham setiap hari?"

Maka, anda harus membuang mindset-mindset seperti ini. Itulah mengapa di materi-materi belajar saham yang saya paparkan disini: Buku Saham, saya memberikan banyak sekali materi tentang psikologis dan mindset trading yang benar, karena pemahaman2 ini akan membuat anda trading ke arah yang benar. 

Kalau anda memikirkan strategi bagaimana caranya supaya tuntutan anda terpenuhi, yaitu HARUS bisa untung Rp50 juta per bulan. Harus bisa untung 20 juta per bulan. Yang akan terjadi adalah... Anda akan frustrasi, anda tidak bisa berpikir analisa dengan jernih, dan ujung2nya anda malah nggak bisa untung. Hal seperti ini sudah pernah saya alami sendiri. 

Tapi Bung Heze, saya sering membaca tulisan-tulisan di Saham Gain tentang profit konsisten. Bukankah profit konsisten itu adalah profit yang bisa kita dapatkan sama terus setiap bulan? Tanya anda.  

Profit konsisten adalah profit yang bisa anda dapatkan secara berkelanjutan dalam RANGE tertentu. Kalau saya tulis dalam 'range tertentu', artinya profit konsisten di saham harus anda ukur bukan berdasarkan kemampuan anda untuk mendapatkan jumlah profit secara tetap. Saya pernah membahasnya disini: Cara Mengukur Profit Konsisten Saham

Di pos ini, anda sudah mendapatkan kesimpulan, bahwa untuk mengukur besar kecilnya untung yang didapatkan dari saham, selain tergantung dari besar kecilnya modal, keuntungan yang anda dapatkan akan berfluktuatif tiap bulan (tidak akan fix seperti halnya anda bekerja kantoran). 

So, kalau anda mau dapat untung, anda harus fokus untuk melakukan analisa dan memanajemen modal anda dengan benar. Anda tidak perlu fokus untuk mengejar dapat untung 20% per bulan, dapat untung Rp15 juta per bulan. Anda juga tidak perlu terlalu pusing dengan profit yang bisa didapatkan oleh trader / investor lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mencari Nilai Dividen di Laporan Keuangan

Dividen adalah salah satu return yang ingin dicapai oleh trader maupun investor. Terkait pembayaran dividen ini, banyak rekan2 yang bertanya pada saya: "Pak Heze, gimana cara mencari nilai dividen perusahaan di laporan keuangan? Apakah bisa kita melihatnya melalui laporan keuangannya ?"  Tentu saja bisa. Anda yang ingin melihat nilai dividen yang dibayarkan perusahaan, pertama-tama anda perlu mengunduh laporan keuangan perusahaan yang anda cari melalui situs IDX. Baca langkah-langkahnya disini: Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan.  Setelah anda download laporan keuangan yang anda cari, anda buka file PDF-nya. Katakanlah kita mau mencari nilai dividen pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Maka kita download laporan keuangannya. Untuk mempermudah contohnya, anda bisa buka file PDF laporan keuangan TLKM disini: Contoh Laporan Keuangan TLKM.  Untuk mencari nilai dividen, langkah2nya sebagai berikut:  1. Buka laporan ekuitas (kalau pada contoh TLKM, ada d...

Dividen Saham: Dividend Yield, Payout Ratio, Per Share

Saya pernah mendapat pertanyaan menarik dari rekan trader. Berikut pertanyaannya: "Bung Heze kalau ingin dapat dividen, sebaiknya kita mempertimbangkan dividend yield, dividend payout ratio (DPR) atau dividend per share (DPS)-nya?" Sebelum kita lanjut, ada baiknya anda baca juga perbedaan ketiganya. Saya sudah pernah menuliskannya artikel2 berikut:  Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio Cara Menghitung Dividend per Share (DPS) Ketiganya penting untuk anda analisa jika anda ingin mendapatkan dividen dari saham. Tapi tentu saja, kegunaan analisa dividend yield, DPR, DPS akan berbeda tergantung dari time frame dividen yang ingin anda dapatkan. DIVIDEN UNTUK JANGKA PENDEK Sebagai contoh, ASII mengumumkan akan membagikan dividen. Cum date dividennya 2 minggu lagi. Sebelumnya anda belum punya saham ASII dan karena anda melihat ASII mau bagi dividen, anda membeli sahamnya seminggu sebelum tanggal cum date.  Setelah anda dapat ...

Strategi Trading Saham Jangka Pendek

Trading jangka pendek merupakan strategi trading yang paling banyak, paling sering diaplikasikan trader saham. Fluktuatif naik-turunnya saham yang anda amati sehari-hari dikarenakan adanya para trader jangka pendek yang memanfaatkan momentum untuk take profit dalam jangka yang lebih singkat.  Strategi trading saham jangka pendek memiliki banyak kelebihan. Salah satu kelebihan trading jangka pendek yang paling sering diincar trader adalah keuntungan yang relatif lebih cepat, ketimbang harus hold saham terlalu lama.      Trading jangka pendek sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa macam strategi. Jadi dalam praktiknya, kalau anda menyebut istilah 'trading jangka pendek', maka strategi2nya nggak bisa disama-ratakan.  Ada beberapa strategi trading jangka pendek yang sering diterapkan dalam trading saham, yaitu sebagai berikut:    1. Trading menitan / scalping trading Strategi ini merupakan strategi trading dengan jangka waktu yang paling pendek. Anda me...