Langsung ke konten utama

Pengalaman Saya di Saham Gorengan

Saham gorengan adalah saham yang tidak likuid, kinerja fundamentalnya jelek dan tentunya sangat rawan digoreng oleh bandar. Yap, saham2 gorengan ini mayoritas "dikuasai" bandar, dengan tujuan untuk dinaik-turunkan dalam tempo tertentu. Karena sahamnya nggak terlalu likuid, tidak sulit bagi bandar untuk punya sahamnya dalam jumlah besar. 

Nah, di pos sebelumnya: Contoh Grafik Saham Gorengan, kita sudah membahas tentang beberapa contoh ciri saham gorengan jika dilihat dari teknikalnya.

Sekarang saya mau cerita sedikit banyak pengalaman pribadi tentang saham gorengan. Saya punya teman seorang trader (bukan bandar), tapi trader tersebut punya cukup banyak kenalan / link bandar saham. 

Saat itu lagi ramai-ramainya grup saham Bakrie seperti ELTY, BUMI, dkk digoreng. Dan saham BIPI (salah satu grup Bakrie), juga cukup ramai diperbincangkan karena saham ini tiba-tiba bergerak, dan volatilitasnya cepat, tidak seperti sebelumnya. 

Seorang teman trader memberikan informasi kepada saya (informasi ini berdasarkan informasi bandar), bahwa bandar akan menaikkan saham BIPI sampai ke 250 dalam beberapa bulan kedepan (waktu itu BIPI harganya masih di 80-an). 

Saya nggak ikut beli sahamnya. Tapi soalnya saya penasaran juga, akhirnya coba mengamati terus pergerakan BIPI ini. Dan memang ternyata benar, nggak butuh waktu lama, BIPI beranjak naik sampai 103-104. Perhatikan grafik BIPI dibawah ini:     

Saham BIPI
Perhatikan yang saya beri tanda lingkaran, pada area tersebut, saham BIPI mulai ramai ditransaksikan, dan saya dapat info dari teman (di mana teman trader saya punya link langsung dari bandar), bahwa BIPI bakal naik ke 250 dalam beberapa bulan. 

Memang saat itu BIPI berhasil naik drastis dair angak 60-an, 70, 80 sampai ke harga 104 kala itu. Namun ternyata BIPI nggak naik sampai 250. Justru sebaliknya, setelah BIPI naik ke 104, BIPI dijual terus. 

Dan yang lebih parah, BIPI saat ini harganya balik ke harga gocap (Rp50), dan tidak ditradingkan lagi. Baca juga: Ciri-ciri Saham yang Ditinggal Bandar. 

Apa pelajaran yang bisa kita ambil bersama dari pengalaman trading ini?

Ada dua poin penting yang ingin saya sampaikan pada anda, yaitu sebagai berikut: 

1. Di pasar saham, jangan percaya siapapun 

Sekalipun anda mendapat informasi, saham A bakal naik, saham B bakal dinaikkan sampai ratusan persen, namun hal ini tidak ada jaminan pasti benar. Saya sudah banyak mendapatkan informasi2 saham yang bakal dinaikkan tapi faktanya sahamnya nggak naik sesuai harapan.

Selain itu, harus anda ketahui juga bahwa ketika bandar mau menggoreng saham dan menetapkan target, itu baru planning, bukan eksekusi. Bandar juga pasti akan melihat situasi kondisi saat akan menaikkan harga saham. 

Misalnya, jika bandar mau menaikkan saham BIPI ke 250, tapi ternyata ketika di harga 100, ada bandar lain yang punya banyak barang di BIPI (nyangkut), dan mau melakukan banyak aksi jual, maka bandar akan berpikir untuk menaikkan BIPI ke 250, karena diatas harga 100, ternyata banyak bandar yang ingin menjual saham, sehingga kemungkinan besar harga akan berat kalau dinaikkan lagi. 

Atas dasar ini, bandar akan memutuskan untuk langsung jual di 100-an, toh profitnya sudah gede.  

Maka dari itu, planning2 yang ditetapkan bandar. Termasuk informasi2 yang anda terima dari luar, tidak selalu akan dieksekusi sesuai dengan apa yang anda dengar. Di dalam trading, anda harus bisa menganalisa sendiri, dan tidak bergantung pada orang lain.  

2. Jangan mengandalkan bandar, ataupun orang lain sebagai jalan untuk "profit cepat"

Saya banyak menemukan trader yang tidak mau menganalisa, memilih saham, belajar analisa teknikal, tetapi mau langsung untung cepat. 

Akhirnya, 'jalan pintas' yang diambil adalah dengan mengandalkan informasi bandar saham. Kalau bandar bilang mau menggoreng saham A, trader ikut beli. Kalau bandar bilang mau menggoreng saham C, trader juga ikut beli. 

Nah, inilah cara trading yang salah. Banyak trader yang pakai cara ini, mereka bukannya dapat untung konsisten, malah banyak nyangkut di saham gorengan. 

Karena di poin pertama sudah saya jelaskan, bahwa informasi2 tentang saham yang dikatakan oleh orang lain, belum tentu realitanya akan seperti itu. 

Pengalaman saya dapat informasi BIPI akan dinaikkan sampai ke 250 ini, bisa menjadi pelajaran untuk kita semua, bahwa untuk bisa dapat untung di saham, anda dan saya sendirilah yang harus mencari, dan praktik sendiri memilih saham. Baca juga: Langkah-langkah Belajar Saham Otodidak.   

Jangan mempercayai informasi2 tentang saham gorengan, apalagi anda ingin dapat profit dengan cara mengikuti apa kata bandar.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mencari Nilai Dividen di Laporan Keuangan

Dividen adalah salah satu return yang ingin dicapai oleh trader maupun investor. Terkait pembayaran dividen ini, banyak rekan2 yang bertanya pada saya: "Pak Heze, gimana cara mencari nilai dividen perusahaan di laporan keuangan? Apakah bisa kita melihatnya melalui laporan keuangannya ?"  Tentu saja bisa. Anda yang ingin melihat nilai dividen yang dibayarkan perusahaan, pertama-tama anda perlu mengunduh laporan keuangan perusahaan yang anda cari melalui situs IDX. Baca langkah-langkahnya disini: Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan.  Setelah anda download laporan keuangan yang anda cari, anda buka file PDF-nya. Katakanlah kita mau mencari nilai dividen pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Maka kita download laporan keuangannya. Untuk mempermudah contohnya, anda bisa buka file PDF laporan keuangan TLKM disini: Contoh Laporan Keuangan TLKM.  Untuk mencari nilai dividen, langkah2nya sebagai berikut:  1. Buka laporan ekuitas (kalau pada contoh TLKM, ada d...

Dividen Saham: Dividend Yield, Payout Ratio, Per Share

Saya pernah mendapat pertanyaan menarik dari rekan trader. Berikut pertanyaannya: "Bung Heze kalau ingin dapat dividen, sebaiknya kita mempertimbangkan dividend yield, dividend payout ratio (DPR) atau dividend per share (DPS)-nya?" Sebelum kita lanjut, ada baiknya anda baca juga perbedaan ketiganya. Saya sudah pernah menuliskannya artikel2 berikut:  Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio Cara Menghitung Dividend per Share (DPS) Ketiganya penting untuk anda analisa jika anda ingin mendapatkan dividen dari saham. Tapi tentu saja, kegunaan analisa dividend yield, DPR, DPS akan berbeda tergantung dari time frame dividen yang ingin anda dapatkan. DIVIDEN UNTUK JANGKA PENDEK Sebagai contoh, ASII mengumumkan akan membagikan dividen. Cum date dividennya 2 minggu lagi. Sebelumnya anda belum punya saham ASII dan karena anda melihat ASII mau bagi dividen, anda membeli sahamnya seminggu sebelum tanggal cum date.  Setelah anda dapat ...

Strategi Trading Saham Jangka Pendek

Trading jangka pendek merupakan strategi trading yang paling banyak, paling sering diaplikasikan trader saham. Fluktuatif naik-turunnya saham yang anda amati sehari-hari dikarenakan adanya para trader jangka pendek yang memanfaatkan momentum untuk take profit dalam jangka yang lebih singkat.  Strategi trading saham jangka pendek memiliki banyak kelebihan. Salah satu kelebihan trading jangka pendek yang paling sering diincar trader adalah keuntungan yang relatif lebih cepat, ketimbang harus hold saham terlalu lama.      Trading jangka pendek sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa macam strategi. Jadi dalam praktiknya, kalau anda menyebut istilah 'trading jangka pendek', maka strategi2nya nggak bisa disama-ratakan.  Ada beberapa strategi trading jangka pendek yang sering diterapkan dalam trading saham, yaitu sebagai berikut:    1. Trading menitan / scalping trading Strategi ini merupakan strategi trading dengan jangka waktu yang paling pendek. Anda me...