Langsung ke konten utama

Mencari Saham yang Murah dan Bagus

Belilah saham kalau harganya sudah murah... Anjuran ini mungkin sering anda dengar. Memang saham yang harganya sudah turun memiliki potensi naik / rebound. 

Saya sendiri sudah pernah menuliskan tentang konsep saham turun / murah disini: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun, di mana strategi membeli saham yang murah bisa menjadi salah satu strategi trading yang dapat menghasilkan profit maksimal. 

Tapi bagaimana cara mencari saham yang murah dan bagus? Masalahnya tidak semua saham yang harganya kelihatan murah adalah saham2 yang bagus untuk trading / investasi. Maka dari itu, untuk mencari saham yang murah, anda bisa melakukannya dengan dua cara, yaitu sebagai berikut:

1. Mencari saham yang diskon dan murah secara analisa teknikal 

Jika ada saham yang sudah turun katakanlah dari harga 4.000 ke 3.000, apakah saham tersebut sudah bisa dikatakan murah secara analisis teknikal? Dalam banyak praktik yang kita temukan, seringkali saham2 yang harganya sudah turun, ternyata harganya masih bisa turun lagi lebih banyak. 

Maka dari itu, anda harus bisa membedakan saham yang harganya benar2 sudah murah secara analisa teknikal, dan memiliki potensi rebound, dan saham2 yang harganya sudah turun, namun masih punya potensi turun. 

Cara-cara mencari saham yang murah, diskon dan bagus secara analisis teknikal, saya bahas praktik2 cara memilih sahamnya disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon dan Murah. 

Jadi pada praktik2 ini anda mencari saham2 yang diskon, dan saham2 yang mudah rebound. Hal ini karena tidak semua tipe saham yang sedang turun layak untuk trading. Dengan mencari saham2 yang diskon, anda bisa menerapkan strategi buy on weakness (BOW) lebih efektif. 

2. Mencari saham2 yang undervalue  

Jika anda adalah investor / fundamentalist, anda bisa mencari saham2 murah dengan cara melihat valuasi sahamnya. Saham2 yang murah adalah saham2 yang harganya sudah undervalue secara fundamental. 

Beberapa analisa yang bisa dipakai untuk melihat saham2 yang undervalue adalah analisa Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV). Cara menganalisa saham-saham yang undervalue, bisa anda baca pos saya disini: Saham Undervalue: Mencari Saham Undervalue Terkini.

Saya sudah menuliskan contoh2 melihat saham yang undervalue per sub sektor saham. Saham2 yang undervalue ini bisa menjadi salah satu patokan untuk mencari saham yang murah secara analisa fundamental. 

Kesimpulannya, ada dua cara mencari saham yang murah dan bagus. Pertama, melalui analisa teknikal, yaitu dengan praktik mencari saham diskon yang berpotensi rebound. Baca juga: Praktik Mencari Saham Diskon. Kedua, mencari saham murah dengan pendekatan analisa fundamental. 

Jadi kalau anda adalah seorang trader, maka carilah saham2 yang murah menggunakan analisa teknikal yang simpel dan bisa dipraktikkan. Sebaliknya, kalau anda investor, carilah saham murah menggunakan pendekatan valuasi saham. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mencari Nilai Dividen di Laporan Keuangan

Dividen adalah salah satu return yang ingin dicapai oleh trader maupun investor. Terkait pembayaran dividen ini, banyak rekan2 yang bertanya pada saya: "Pak Heze, gimana cara mencari nilai dividen perusahaan di laporan keuangan? Apakah bisa kita melihatnya melalui laporan keuangannya ?"  Tentu saja bisa. Anda yang ingin melihat nilai dividen yang dibayarkan perusahaan, pertama-tama anda perlu mengunduh laporan keuangan perusahaan yang anda cari melalui situs IDX. Baca langkah-langkahnya disini: Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan.  Setelah anda download laporan keuangan yang anda cari, anda buka file PDF-nya. Katakanlah kita mau mencari nilai dividen pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Maka kita download laporan keuangannya. Untuk mempermudah contohnya, anda bisa buka file PDF laporan keuangan TLKM disini: Contoh Laporan Keuangan TLKM.  Untuk mencari nilai dividen, langkah2nya sebagai berikut:  1. Buka laporan ekuitas (kalau pada contoh TLKM, ada d...

Dividen Saham: Dividend Yield, Payout Ratio, Per Share

Saya pernah mendapat pertanyaan menarik dari rekan trader. Berikut pertanyaannya: "Bung Heze kalau ingin dapat dividen, sebaiknya kita mempertimbangkan dividend yield, dividend payout ratio (DPR) atau dividend per share (DPS)-nya?" Sebelum kita lanjut, ada baiknya anda baca juga perbedaan ketiganya. Saya sudah pernah menuliskannya artikel2 berikut:  Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio Cara Menghitung Dividend per Share (DPS) Ketiganya penting untuk anda analisa jika anda ingin mendapatkan dividen dari saham. Tapi tentu saja, kegunaan analisa dividend yield, DPR, DPS akan berbeda tergantung dari time frame dividen yang ingin anda dapatkan. DIVIDEN UNTUK JANGKA PENDEK Sebagai contoh, ASII mengumumkan akan membagikan dividen. Cum date dividennya 2 minggu lagi. Sebelumnya anda belum punya saham ASII dan karena anda melihat ASII mau bagi dividen, anda membeli sahamnya seminggu sebelum tanggal cum date.  Setelah anda dapat ...

Strategi Trading Saham Jangka Pendek

Trading jangka pendek merupakan strategi trading yang paling banyak, paling sering diaplikasikan trader saham. Fluktuatif naik-turunnya saham yang anda amati sehari-hari dikarenakan adanya para trader jangka pendek yang memanfaatkan momentum untuk take profit dalam jangka yang lebih singkat.  Strategi trading saham jangka pendek memiliki banyak kelebihan. Salah satu kelebihan trading jangka pendek yang paling sering diincar trader adalah keuntungan yang relatif lebih cepat, ketimbang harus hold saham terlalu lama.      Trading jangka pendek sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa macam strategi. Jadi dalam praktiknya, kalau anda menyebut istilah 'trading jangka pendek', maka strategi2nya nggak bisa disama-ratakan.  Ada beberapa strategi trading jangka pendek yang sering diterapkan dalam trading saham, yaitu sebagai berikut:    1. Trading menitan / scalping trading Strategi ini merupakan strategi trading dengan jangka waktu yang paling pendek. Anda me...