Langsung ke konten utama

Strategi Mengembangkan Sistem Trading Saham

Setiap kali anda trading, anda harus memiliki panduan trading yang berupa sistem trading atau biasa disebut sebagai trading plan. Trading plan berkaitan dengan penggunaan analisa teknikal yang konsisten, screening saham, manajemen modal. Pelajari juga: Membuat Trading Plan Saham. 

Untuk menghasilkan profit dalam trading, anda harus bisa mengembangkan sistem trading anda. Pada saat anda pertama kali trading (pemula), dan ketika anda sudah dua tahun trading, tentu saja level trading anda harus berbeda. Sistem trading anda yang sekarang harus lebih berkembang. 

Di pos ini, saya ingin sedikit banyak berbagi strategi mengembangkan sistem trading saham, agar anda bisa mengalami perkembangan trading yang lebih baik (profit lebih konsisten, anda lebih tenang menghadapi market).  

Ada beberapa poin penting yang harus anda lakukan agar anda bisa mengembangkan sistem trading anda: 

1. Fokus hanya ke saham-saham tertentu saja

Pada saat pertama kali trading, trader biasanya cenderung mencoba mentradingkan bermacam-macam saham. Trader mencoba mengikuti saran, pakar analis sebagai referensi saham yang mau ditradingkan. 

Hal ini wajar, dan saya dahulu juga mengalaminya, karena pemula masih berada dalam tahap mencari dan mengembangkan analisa trading, sehingga pilihan saham bisa jadi sangat banyak. 

Tetapi semakin anda pengalaman dalam trading, anda harus lebih bisa menyaring, menyeleksi dan fokus ke beberapa saham saja untuk trading. Anda harus fokus untuk memilih saham2 yang benar2 sesuai dengan karakter trading anda. 

Untuk memilih saham yang benar / layak trading, anda harus melakukan SCREENING SAHAM. Praktik2 screening saham untuk menemukan stock pick yang layak trading bisa anda pelajari disini: Panduan Memilih (Screening) Saham Bagus. 

Catatan: Saham2 yang ada di BEI jumlahnya cukup banyak, tetapi mayoritas saham2 di BEI banyak yang tidak layak trading (sebagai contoh, mayoritas saham2 di BEI banyak saham gorengan). 

Dalam trading, anda harus bisa mulai fokus untuk memilih beberapa saham yang layak trading. Dengan demikian, sistem trading anda bisa berjalan lebih teratur dan konsisten.

2. Mengatur manajemen modal

Di dalam trading, anda harus menganalisa manajemen modal anda. Anda harus bisa membatasi trading anda (jangan overtrading), dan membedakan kapan harus beli, kapan harus wait and see. 

Banyak melakukan trading bukan berarti anda pasti lebih banyak untung. Sebaliknya, wait and see bukan berarti anda kehilangan kesempatan. 

Meskipun anda saat itu sedang punya modal yang banyak atau bahkan mungkin portofolio anda full cash, bukan berarti anda harus mentradingkan semuanya. 

Kedua lakukan diversifikasi. Diversifikasi yang berlebihan justru membuat anda tidak bisa mengembangkan sistem trading lebih baik, karena anda tidak akan bisa fokus untuk memantau saham terlalu banyak. 

Kedua, diversifikasi terlalu banyak akan membuat profit anda tidak maksimal. Ketiga, terlalu banyak saham yang anda beli akan membuat anda bingung menyimpulkan, saham mana yang seharusnya lebih layak untuk anda tradingkan.

Jadi, di dalam menerapkan manajemen modal, gunakan diversifikasi 2-4 saham saja, dan lakukan momentum trading yang tepat (trading tidak harus setiap saat). 

3. Jangan merubah total sistem trading (analisa teknikal) 

Banyak yang salah mengartikan bahwa mengembangkan sistem trading berarti anda harus sering merubah dan mencoba sistem trading yang baru, supaya anda tahu mana yang paling cocok untuk anda. 

Saya tidak menyarankan hal ini. Anda bisa bayangkan ada ratusan indikator dan analisa teknikal lain yang bisa anda pakai. Itu artinya, kalau anda melakukan kombinasi analisa teknikal, jumlah kombinasi analisa teknikal bisa sangat beragam. 

Tidak mungkin anda mencoba satu per satu kombinasi analisa teknikal. Kalau anda melakukan hal ini, anda hanya akan bingung dan anda bisa kehilangan arah dalam trading. 

Jika anda sudah memiliki sistem trading, ujilah apakah sistem trading anda bisa menghasilkan profit. Kalau sistem trading anda banyak loss-nya, barulah anda boleh mengganti total sistem trading anda. 

Untuk menciptakan sistem trading yang baik, anda harus memulai dengan praktik analisa teknikal yang simpel. Kita pernah membahasnya disini tentang praktik2 dan strategi analisis teknikal: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. 

Jika anda sudah memiliki sistem trading yang mulai menghasilkan profit, ada baiknya anda terus menggunakan dan mengasah analisa2 yang sudah anda miliki tersebut. Anda boleh memodifikasi sistem trading anda, misalnya menambahkan indikator pendukung, menambahkan analisa chart pattern. 

Namun jika anda sudah punya sistem trading, jangan pernah merubah total sistem yang sudah anda jalankan, yang sudah terbukti menghasilkan profit. Dengan cara ini, sistem analisa teknikal anda bisa terasah jauh lebih baik, ketimbang anda gonta-ganti sistem trading. 

Sistem trading yang bisa menghasilkan untung adalah sistem trading yang SIMPEL dan bisa dipraktikkan. Selama sistem trading anda bisa anda praktikkan walaupun sederhana, maka anda hanya perlu megasahnya. 

Jadi untuk mengembangkan sistem trading saham, anda harus bisa fokus mentradingkan saham2 yang bagus, manajemen modal lebih diatur dan konsisten dengan sistem trading anda. 

Intinya, sistem trading anda bisa berkembang jika anda tidak melakukan sesuatu yang sifatnya OVER alias BERLEBIHAN dalam trading. 

Berlebihan dalam diversifikasi. Berlebihan dalam trading (overtrading), mengganti sistem trading terus menerus (berlebihan dalam menggunakan analisa teknikal). 

Kalau anda saat ini merasa sistem trading anda belum bisa berkembang (menghasilkan profit yang lebih besar dibandingkan saat anda pertama trading), anda harus evaluasi kembali trading anda. Terapkan dan praktikkan poin2 diatas. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN HASIL OBSERVASI DESA DEMANGAN KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH

             A.    Sejarah Desa             Desa Demangan menurut cerita orang-orang tua dulunya adalah merupakan wilayah Perdikan dari Kadipaten Jepara. Di wilayah ini dijadikan Pademangan yang mana Pademangan itu mempunyai Kekuasaan atau wilayah yang terdiri dari beberapa Perdikan atau desa di sekitar wilayah Pademangan ini atau yang saat ini disebut sebagai kecamatan. Pada saat itu Pademangan juga mempunyai pelataran luas atau yang saat ini disebut alun-alun yang sekarang menjadi desa Platar.             Di Pademangan ini dipimpin oleh seorang Demang yang diangkat oleh Adipati Jepara. Adapun nama Demang yang dipercaya memimpin Pademangan itu bernama asli Dahlan Abu Sairi. Dan untuk mengingat jasanya, masyarakat menambahkan julukan Demang pada Dahlan Abu Sairi. Setelah beliau wafat di makamkan di desa tersebut dan menjadi cikal bakal desa Demangan. Selanjutnya dengan berjalannya waktu, setelah kemerdekaan Pademangan tadi dijadikan Desa yang diberi nama Desa Demangan sampai seka

Macam-macam Lembaga Penunjang Pasar Modal

Di pasar modal, terdapat berbagai macam lembaga penunjang pasar modal . Jadi, pasar modal bukan hanya berfungsi sebagai transaksi beli dan jual saham bagi masyarakat (trader dan investor), tetapi pasar modal juga terdiri dari lembaga penunjang pasar modal di dalamnya. Lembaga penunjang pasar modal terdapat dalam struktur. Anda bisa baca disini:  Struktur Pasar Modal Indonesia dan Penjelasannya. Di pasar modal terdapat Lembaga Penunjang Pasar Modal dan Profesi Penunjang Pasar Modal. Apa saja itu? Mari kita simak.  1.  Lembaga penunjang pasar modal  a. Biro Administrasi Efek (BAE) BAE bertugas melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Dengan kata lain, BAE merupakan pihak yang menyelenggarakan pencatatan pemilikan efek sesuai kontrak yang dibuat antara emiten dengan BAE. b. Kustodian Kustodian merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hak lain,

Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan di Bursa Efek

Anda mungkin sering mendengar istilah indeks papan utama dan indeks papan pengembangan di Bursa Efek. Tapi... Apa arti kedua indeks tersebut? Indeks papan utama dan papan pengembangan termasuk dalam indeks saham di Indonesia. Anda bisa baca pos saya disini: Daftar Indeks Saham Indonesia.  Nah seluruh emiten yang go public di Indonesia, akan diklasifikasikan ke dalam indeks papan utama atau papan pengembangan. Indeks papan utama ditujukan untuk  perusahaan2 yang memiliki ukuran perusahaan (size) yang besar, serta memiliki track record kinerja yang baik. Contoh saham2 yang masuk indeks papan utama adalah saham2 blue chip seperti UNVR, BBRI, ASII, TLKM dan lain2.  Sedangkan indeks papan pengembangan ditujukan untuk perusahaan2 yang belum mampu memenuhi kriteria persyaratan di papan utama. Dalam hal ini, emiten2 yang masuk di papan pengembangan adalah emiten2 yang memiliki prospek bisnis yang bagus, akan tetapi masih belum menghasilkan profit dalam jangka panjang. Emiten2 di papan pengemb