Langsung ke konten utama

Alasan Perusahaan Membagikan Dividen Saham

Jika anda membeli saham, maka keuntungan yang akan anda dapatkan bukan hanya dari kenaikan harga saham. Apabila perusahaan mendapatkan dividen, dan anda membeli sahamnya di sekitar tanggal pengumuman dividen, anda juga akan mendapatkan keuntungan perusahaan berupa dividen. 

Kalau anda belum paham tentang dividen dan cara mendapatkan dividen saham, anda bisa pelajari kembali tulisan2 saya disini: Apa Itu Dividen? Baca juga: Arti dan Ilustrasi Pembagian Dividen. 

Intinya, dividen adalah laba yang dibagikan perusahaan pada pemegang saham. Lalu kenapa perusahaan mau membagikan labanya pada pemegang saham? Bukankah lebih enak kalau labanya dipakai sendiri? 

Perusahaan membagikan dividen saham karena beberapa alasan. Pertama, perusahaan ingin memuaskan kepentingan pemegang saham. Kita tahu bahwa perusahaan go public pasti memiliki investor publik entah sedikit ataupun banyak. 

Perusahaan membagikan dividen karena perusahaan ingin tetap memberikan imbal hasil pada investor, sehingga investor (terutama investor2 besar) tetap betah menanamkan modal di perusahaan. 

Semakin mapan kinerja perusahaan, semakin besar kemampuan perusahaan untuk memberikan imbal hasil pada pemegang saham, karena perusahaan yang sudah mapan, biasanya tidak membutuhkan banyak ekspansi. Sehingga, laba bersih yang diperoleh bisa dialokasikan untuk pembagian dividen. 

Kedua, menunjukkan bahwa perusahaan punya kemampuan menghasilkan profit. Artinya, dividen hanya bisa diberikan oleh perusahaan yang bisa mencetak profit dari kinerjanya. Kalau perusahaan tidak bisa mencetak profit, darimana perusahaan bisa membagi dividen?

Sebagai investor saham yang menyukai passive income, anda bisa mempertimbangkan dan membuat list perusahaan2 yang selalu rutin membagikan dividen. Akan lebih baik lagi kalau perusahaan bisa membagikan dividen per saham dan dividend yield yang tinggi dibandingkan sektor industrinya. 

Namun tidak semua perusahaan membagikan dividen. Perusahaan tidak membagikan dividen bisa jadi karena perusahaan sedang mengalami rugi bersih. 

Kedua, perusahaan yang tidak membagikan dividen dikarenakan perusahaan ingin melakukan ekspansi usaha, sehingga laba bersih yang didapatkan perusahaan, lebih fokus digunakan untuk modal pengembangan usaha.

Hal ini biasanya terjadi pada perusahaan2 yang masih dalam tahap bertumbuh (growth). Perusahaan growth umumnya tidak membagikan dividen, karena masih fokus ekspansi usaha. 

"Berarti Pak Heze, kalau perusahaan rutin bagi dividen tiap tahun, perusahannya bonafid dan layak investasi?" Tanya anda. 

Belum tentu. Jumlah perusahaan yang membagikan dividen sangat banyak. Walaupun membagikan dividen rutin, ada banyak sekali perusahaan yang hanya membagikan dividen dalam jumlah dividen per saham yang sangat kecil. 

Anda bisa perhatikan beberapa contohnya seperti saham2: TALF, HRTA, PEGE dan lain2. Emiten2 tersebut rutin membagikan dividen, namun  dividen per share-nya sangat kecil. 

Hal ini dikarenakan laba bersih yang diperoleh dan ukuran perusahaan berbeda satu sama lain. Kalau ada perusahaan yang bisa memperoleh laba bersih Rp2 triliun, tentu saja perusahaan tersebut punya kemampuan membagikan dividen jauh lebih besar dibandingkan perusahaan yang "hanya" bisa menghasilkan laba bersih Rp100 miliar. 

Jadi jika anda diberikan dua pilihan: Saham A dan B adalah perusahaan di sektor yang sama, dan selalu rutin membagikan dividen. 

Tetapi perusahaan A bisa membagikan dividen per saham sebesar Rp200 per saham. Sedangkan perusahaan B hanya bisa membagikan dividen per saham sebesar Rp7 per saham. 

Tentu saja, Saham A akan jauh lebih menarik untuk investasi, karena nilai dividen yang akan anda terima jauh lebih besar dan menguntungkan dibandingkan saham B, walaupun mungkin keduanya sama-sama membagi dividen tiap tahun. 

Berdasarkan pengalaman saya, perusahaan yang dividennya unggul, pergerakan harga sahamnya juga cenderung lebih baik dan stabil dibandingkan perusahaan yang membagikan dividen sangat kecil.  Baca juga: Daftar Perusahaan yang Rutin Membagikan Dividen. 

Oleh karena itu, sebagai investor, anda harus cermat dan menganalisa lebih dalam saham-saham apa saja yang membagikan dividen: Besar, konsisten, dan unggul di sektor industrinya. Bukan hanya dilihat dari rutin tidaknya emiten membagi dividen. 

Dividen yang dibagikan perusahaan sebenarnya menjadi SINYAL pada anda INVESTOR SAHAM untuk melihat saham2 mana yang bonafid dan profitable dalam jangka panjang. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mencari Nilai Dividen di Laporan Keuangan

Dividen adalah salah satu return yang ingin dicapai oleh trader maupun investor. Terkait pembayaran dividen ini, banyak rekan2 yang bertanya pada saya: "Pak Heze, gimana cara mencari nilai dividen perusahaan di laporan keuangan? Apakah bisa kita melihatnya melalui laporan keuangannya ?"  Tentu saja bisa. Anda yang ingin melihat nilai dividen yang dibayarkan perusahaan, pertama-tama anda perlu mengunduh laporan keuangan perusahaan yang anda cari melalui situs IDX. Baca langkah-langkahnya disini: Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan.  Setelah anda download laporan keuangan yang anda cari, anda buka file PDF-nya. Katakanlah kita mau mencari nilai dividen pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Maka kita download laporan keuangannya. Untuk mempermudah contohnya, anda bisa buka file PDF laporan keuangan TLKM disini: Contoh Laporan Keuangan TLKM.  Untuk mencari nilai dividen, langkah2nya sebagai berikut:  1. Buka laporan ekuitas (kalau pada contoh TLKM, ada d...

Dividen Saham: Dividend Yield, Payout Ratio, Per Share

Saya pernah mendapat pertanyaan menarik dari rekan trader. Berikut pertanyaannya: "Bung Heze kalau ingin dapat dividen, sebaiknya kita mempertimbangkan dividend yield, dividend payout ratio (DPR) atau dividend per share (DPS)-nya?" Sebelum kita lanjut, ada baiknya anda baca juga perbedaan ketiganya. Saya sudah pernah menuliskannya artikel2 berikut:  Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio Cara Menghitung Dividend per Share (DPS) Ketiganya penting untuk anda analisa jika anda ingin mendapatkan dividen dari saham. Tapi tentu saja, kegunaan analisa dividend yield, DPR, DPS akan berbeda tergantung dari time frame dividen yang ingin anda dapatkan. DIVIDEN UNTUK JANGKA PENDEK Sebagai contoh, ASII mengumumkan akan membagikan dividen. Cum date dividennya 2 minggu lagi. Sebelumnya anda belum punya saham ASII dan karena anda melihat ASII mau bagi dividen, anda membeli sahamnya seminggu sebelum tanggal cum date.  Setelah anda dapat ...

Strategi Trading Saham Jangka Pendek

Trading jangka pendek merupakan strategi trading yang paling banyak, paling sering diaplikasikan trader saham. Fluktuatif naik-turunnya saham yang anda amati sehari-hari dikarenakan adanya para trader jangka pendek yang memanfaatkan momentum untuk take profit dalam jangka yang lebih singkat.  Strategi trading saham jangka pendek memiliki banyak kelebihan. Salah satu kelebihan trading jangka pendek yang paling sering diincar trader adalah keuntungan yang relatif lebih cepat, ketimbang harus hold saham terlalu lama.      Trading jangka pendek sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa macam strategi. Jadi dalam praktiknya, kalau anda menyebut istilah 'trading jangka pendek', maka strategi2nya nggak bisa disama-ratakan.  Ada beberapa strategi trading jangka pendek yang sering diterapkan dalam trading saham, yaitu sebagai berikut:    1. Trading menitan / scalping trading Strategi ini merupakan strategi trading dengan jangka waktu yang paling pendek. Anda me...