Langsung ke konten utama

Cara Meminimalkan Rugi di Saham

Mendalami dunia saham bukan hanya berbicara soal berapa profit yang bisa anda dapatkan. Tetapi anda juga harus memiliki seni untuk meminimalkan kerugian di saham

Terutama untuk seorang trader pemula, target utama anda adalah belajar untuk MEMINIMALKAN KERUGIAN bukan mendapatkan profit sebesar mungkin.  

Ingat bahwa, pasar saham itu berisiko. Kalau anda bisa meminimalkan risiko tersebut, maka peluang mencetak profit pasti akan terbuka lebar. Bagaimana cara meminimalkan kerugian di saham? 

Di pos ini, saya ingin sharing berdasarkan pengalaman tentang cara meminimalkan rugi di saham (rekan-rekan yang lain mungkin juga memiliki strategi2 masing2). Ada tiga cara yang saya terapkan untuk meminimalkan kerugian di saham:

1. Terapkan komposisi portofolio saham 80:20 atau 100:0 

Komposisi portofolio 80:20 maksudnya adalah memilih 80% saham yang likuid dan layak ditradingkan, dan 20% saham-saham lapis tiga (untuk anda yang ingin mencoba mempelajari saham-saham gorengan). 

Sedangkan komposisi portofolio 100:0 adalah anda menempatkan 100% saham anda pada saham2 yang likuid dan layak trading, dan tidak membeli saham gorengan sama sekali di portofolio. 


Anda bisa pelajari cara-cara screening saham untuk menemukan stock pick yang layak trading disini: Panduan Simpel dan Efektif Memilih Saham Bagus. 

Dengan formula tersebut, anda bisa memprioritaskan untuk memilih saham2 yang risikonya kecil dan aman ditradingkan, sehingga risiko floating loss anda bisa diminimalkan. 

Dalam praktiknya, saya sering menemukan trader bermodal kecil yang kerap kali membeli banyak sekali saham gorengan dan waran, dan ujung-ujungnya tidak sedikit trader yang sahamnya nyangkut, cut loss dalam jumlah besar hingga modalnya habis. 

Maka dari itu, untuk meminimalkan kerugian, anda bisa mencoba menerapkan komposisi portofolio seperti diatas (80:20 atau 100:0). 

2. Gunakan modal kecil untuk trading 

"Semakin besar modal yang digunakan, semakin besar untung di saham". Kalimat ini seringkali menjadi anjuran untuk para trader yang belum bisa mencetak profit besar di saham. 

Saya setuju namun tentu saja hal ini bisa diterapkan kalau anda sudah semakin berpengalaman dalam trading. Kalau anda masih pemula, menggunakan modal besar dapat memperbesar risiko trading. 

Karena semakin besar modal yang anda gunakan, anda harus bias mengelola psikologis dengan baik. Trader yang masih belajar memilih saham, juga punya potensi salah dalam memilih saham dan indikator trading, sehingga jika anda pakai modal besar, tentu saja risiko kerugian justru akan semakin tinggi. 

Solusinya, untuk meminimalkan kerugian di saham, anda bisa memulai dengan modal kecil terlebih dahulu. Gunakan modal kecil sekitar Rp1-3 juta untuk trading dan lakukan diversifikasi seperti di poin pertama.

Baca juga: Modal Ideal Trading Saham. Seiring bertambahnya pengalaman trading, anda bisa mempertimbangkan untuk menambah modal anda. 

3. Memprioritaskan saham-saham pilihan 

Untuk anda yang sudah trading beberapa bulan, anda pasti sudah mengalami untung / profit. Saham-saham yang sudah memberikan anda profit, bisa anda pertimbangkan untuk diprioritaskan dalam daftar trading. 

Jika anda berhasil menganalisa suatu saham dan anda bisa dapat profit dari saham tersebut, itu artinya saham tersebut adalah saham yang anda pahami pola teknikalnya. 

Dengan kata lain, saham tersebut adalah saham2 yang risikonya kecil untuk anda. Dengan memilih saham2 yang sesuai karakter anda, anda bisa meminimalkan risiko membeli saham2 yang pergerakannya kurang baik, sehingga kerugian di saham bisa diminimalkan. 

Rekan-rekan yang merasa tradingnya masih amburadul, anda bisa evaluasi kembali apakah anda sudah memprioritaskan membeli saham-saham yang layak trading dan menyusun manajemen modal yang baik. 

Hal-hal inilah yang menjadi faktor penentu agar anda bisa meminimalkan kerugian di saham. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dividen Saham: Dividend Yield, Payout Ratio, Per Share

Saya pernah mendapat pertanyaan menarik dari rekan trader. Berikut pertanyaannya: "Bung Heze kalau ingin dapat dividen, sebaiknya kita mempertimbangkan dividend yield, dividend payout ratio (DPR) atau dividend per share (DPS)-nya?" Sebelum kita lanjut, ada baiknya anda baca juga perbedaan ketiganya. Saya sudah pernah menuliskannya artikel2 berikut:  Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio Cara Menghitung Dividend per Share (DPS) Ketiganya penting untuk anda analisa jika anda ingin mendapatkan dividen dari saham. Tapi tentu saja, kegunaan analisa dividend yield, DPR, DPS akan berbeda tergantung dari time frame dividen yang ingin anda dapatkan. DIVIDEN UNTUK JANGKA PENDEK Sebagai contoh, ASII mengumumkan akan membagikan dividen. Cum date dividennya 2 minggu lagi. Sebelumnya anda belum punya saham ASII dan karena anda melihat ASII mau bagi dividen, anda membeli sahamnya seminggu sebelum tanggal cum date.  Setelah anda dapat ...

Cara Mencari Return Saham di Yahoo Finance

Data return saham merupakan salah satu data yang sering digunakan untuk kepentingan2 tertentu misalnya untuk analisa saham. Seperti yang pernah kita bahas di pos ini:  Pengertian Return Saham, Kegunaannya, Cara Menghitungnya , rumus return saham adalah:  Return saham = {(Pt-Pt-1)/ Pt-1} x 100% Atau secara gampangnya: {(harga saham hari ini - harga saham kemarin) / harga saham kemarin} x 100%. Itulah rumus return saham. Mencari return saham yang paling mudah bisa anda cari di situs Yahoo Finance.  Situs Yahoo Finance menyediakan data yang sangat lengkap untuk melihat dan menghitung data-data return saham dalam jangka panjang, karena Yahoo Finance menyediakan data2 historis harga saham setiap harinya mulai dari harga pembukaan, penutupan, terendah, tertinggi.  Berikut langkah2 cara mencari return saham di Yahoo Finance : 1. Buka situs finance.yahoo.com 2. Ketikkan kode saham yang ingin anda hitung return sahamnya.  Misalnya anda ingin melihat return saham PWON, m...

LAPORAN HASIL OBSERVASI DESA DEMANGAN KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH

             A.    Sejarah Desa             Desa Demangan menurut cerita orang-orang tua dulunya adalah merupakan wilayah Perdikan dari Kadipaten Jepara. Di wilayah ini dijadikan Pademangan yang mana Pademangan itu mempunyai Kekuasaan atau wilayah yang terdiri dari beberapa Perdikan atau desa di sekitar wilayah Pademangan ini atau yang saat ini disebut sebagai kecamatan. Pada saat itu Pademangan juga mempunyai pelataran luas atau yang saat ini disebut alun-alun yang sekarang menjadi desa Platar.             Di Pademangan ini dipimpin oleh seorang Demang yang diangkat oleh Adipati Jepara. Adapun nama Demang yang dipercaya memimpin Pademangan itu bernama asli Dahlan Abu Sairi. Dan untuk mengingat jasanya, masyarakat menambahkan julukan Demang pada Dahlan Abu Sairi. Setelah beliau wafat di makamkan di desa tersebut dan menjadi cika...