Langsung ke konten utama

Keuntungan Saham yang Bisa Anda Dapatkan

Berapakah modal yang anda butuhkan untuk mendapatkan target profit yang anda harapkan? 

Banyak trader saham yang mentargetkan untuk mendapatkan profit yang diharapkan dalam satu bulan. Saya sering mendapat pertanyaan dari para trader: 

"Pak berapa modal yang harus saya tradingkan kalau ingin dapat untung kurang lebih Rp5 juta perbulan?"

"Kalau modal saya Rp50 juta, apakah bisa dapat untung Rp3 juta per bulan?"

Jujur saja, tidak ada jawaban baku dari pertanyaan diatas. Masalahnya, seberapa besar keuntungan yang anda dapatkan itu sangat tergantung dari dua hal: 

1. Pengalaman trading

Trader yang punya pengalaman trading lebih banyak, keumungkinan besar bisa menghasilkan profit kurang lebih Rp5 juta per bulan dari trading saham dengan modal Rp100 juta. 

Tapi kalau anda masih trader pemula, dan anda memaksakan trading dengan modal Rp100 juta, dengan harapan dapat untung Rp5 juta juga per bulan, maka risikonya akan sangat sangat besar. 

Jadi yang paling penting adalah pelajari ilmu-ilmu trading terutama analisa teknikal. Semakin anda mampu mempraktikkan analisa teknikal (bertambahnya pengalaman trading / level trading anda naik), maka profit akan lebih mudah diraih. 

Pelajari juga: Ebook Analisis Teknikal Saham Full Praktik. 

2. Kondisi pasar saham saat itu 

Ada saat-saat di mana pasar saham sangat bersahabat, banyak saham naik. Saat-saat itulah anda mungkin bisa mendapatkan profit seperti yang anda targetkan. Mungkin ketika kondisi market bagus, dengan modal Rp50 juta, anda bisa mendapatkan target profit sesuai harapan.  

Namun pasar saham tidak selalu berada dalam kondisi yang baik. Kita juga sering menghadapi kondisi market yang amburadul, saham2 turun terus, sehingga dengan kondisi seperti itu, dengan modal yang sama kemungkinan besar target profit anda bisa meleset dari harapan. 

Celakanya, kalau trader tidak punya plan B menghadapi kondisi market, ngotot dan saklek harus dapat target profit sesuai yang diharapkan, trader akan sangat berpotensi membeli saham2 yang salah. Justru akhirnya trader akan mengalami kerugian besar. 
Untuk menentukan berapa besar profit yang bisa anda dapatkan, jawabannya nggak hanya melulu soal berapa modal yang harus anda gunakan. Anda harus pertimbangkan level trading anda, dan kondisi market. 
Artinya kalau anda bertanya: Apakah dengan modal Rp50 juta sudah cukup untuk dapat untung kurang lebih Rp3 juta per bulan dari saham? 

Jawabannya bisa, tetapi semua itu kembali lagi pada dua poin diatas: Sampai dimanakah level trading anda sekarang? Sampai dimana pemahaman anda mengenai analisa teknikal dan kemampuan memilih saham? Kedua, bagaimana kondisi market saat itu? 

Anda harus bisa jawab dulu poin-poin diatas itu tadi. Mengapa? Karena sering sekali saya jumpai trader yang bertanya: "Berapa modal yang harus dibutuhkan kalau saya ingin untung Rp5 juta di saham per bulan?"

Setelah saya tanya kembali: "Sudah trading berapa lama?"

Mayoritas trader menjawab: "Baru buka akun saham". "Baru beberapa bulan". "Baru satu tahun, tapi masih bingung cara baca grafik saham."

Ini artinya banyak sekali trader yang ingin dapat untung sebesar sekian juta, sekian puluh juta. Banyak trader yang sudah menetapkan target-target profit tertentu untuk beberapa waktu mendatang, tapi belum dibekali dengan pengalaman trading dan pemahaman analisa teknikal yang benar. 

Saya sarankan pada anda, ada baiknya anda tidak perlu menetapkan target harus untung berapa persen, berapa juta, berapa puluh juta dalam sebulan trading. 

Karena ada banyak hal yang harus anda persiapkan di dalam trading, bukan hanya soal berapa besar profit yang bisa anda dapatkan. Profit adalah hasil akhir. Sebelum hasil akhir ada proses (analisa, praktik) yang harus anda jalani. 

Level trading juga menentukan besar kecilnya modal yang bisa anda kelola. Kalau anda masih pemula dan ingin untung Rp3 juta per bulan dengan cara mengelola modal Rp50 juta, risikonya akan terlalu besar. 

Namun hal ini mungkin tidak akan terlalu berisiko untuk seorang trader expert. Jadi besar kecilnya modal tidak bisa disama-ratakan. Ada baiknya dalam trading saham anda melakukan hal-hal berikut: 

1. Memulai dengan modal bertahap 

Selalu lakukan trading dengan modal bertahap. Jika anda pemula, jangan menetapkan target profit, tetapi belajar meminimalkan risiko dengan modal sekecil mungkin. Baca juga: Modal Ideal Trading Saham. 

2. Pahami analisis untuk trading

Untuk mendapatkan profit, anda harus menggunakan analisis. Anda tidak boleh membeli saham sembarangan. Pelajarilah analisis teknikal (trading) dan analisis fundamental (jika anda ingin investasi jangka panjang). 

3. Tidak perlu menetapkan target profit

Seperti yang saya tuliskan sebelumnya, anda tidak perlu ngotot menetapkan target profit. Kalau anda memulai secara bertahap, anda belajar meminimalkan kerugian, profit akan mengikuti.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mencari Nilai Dividen di Laporan Keuangan

Dividen adalah salah satu return yang ingin dicapai oleh trader maupun investor. Terkait pembayaran dividen ini, banyak rekan2 yang bertanya pada saya: "Pak Heze, gimana cara mencari nilai dividen perusahaan di laporan keuangan? Apakah bisa kita melihatnya melalui laporan keuangannya ?"  Tentu saja bisa. Anda yang ingin melihat nilai dividen yang dibayarkan perusahaan, pertama-tama anda perlu mengunduh laporan keuangan perusahaan yang anda cari melalui situs IDX. Baca langkah-langkahnya disini: Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan.  Setelah anda download laporan keuangan yang anda cari, anda buka file PDF-nya. Katakanlah kita mau mencari nilai dividen pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Maka kita download laporan keuangannya. Untuk mempermudah contohnya, anda bisa buka file PDF laporan keuangan TLKM disini: Contoh Laporan Keuangan TLKM.  Untuk mencari nilai dividen, langkah2nya sebagai berikut:  1. Buka laporan ekuitas (kalau pada contoh TLKM, ada d...

Dividen Saham: Dividend Yield, Payout Ratio, Per Share

Saya pernah mendapat pertanyaan menarik dari rekan trader. Berikut pertanyaannya: "Bung Heze kalau ingin dapat dividen, sebaiknya kita mempertimbangkan dividend yield, dividend payout ratio (DPR) atau dividend per share (DPS)-nya?" Sebelum kita lanjut, ada baiknya anda baca juga perbedaan ketiganya. Saya sudah pernah menuliskannya artikel2 berikut:  Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio Cara Menghitung Dividend per Share (DPS) Ketiganya penting untuk anda analisa jika anda ingin mendapatkan dividen dari saham. Tapi tentu saja, kegunaan analisa dividend yield, DPR, DPS akan berbeda tergantung dari time frame dividen yang ingin anda dapatkan. DIVIDEN UNTUK JANGKA PENDEK Sebagai contoh, ASII mengumumkan akan membagikan dividen. Cum date dividennya 2 minggu lagi. Sebelumnya anda belum punya saham ASII dan karena anda melihat ASII mau bagi dividen, anda membeli sahamnya seminggu sebelum tanggal cum date.  Setelah anda dapat ...

Strategi Trading Saham Jangka Pendek

Trading jangka pendek merupakan strategi trading yang paling banyak, paling sering diaplikasikan trader saham. Fluktuatif naik-turunnya saham yang anda amati sehari-hari dikarenakan adanya para trader jangka pendek yang memanfaatkan momentum untuk take profit dalam jangka yang lebih singkat.  Strategi trading saham jangka pendek memiliki banyak kelebihan. Salah satu kelebihan trading jangka pendek yang paling sering diincar trader adalah keuntungan yang relatif lebih cepat, ketimbang harus hold saham terlalu lama.      Trading jangka pendek sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa macam strategi. Jadi dalam praktiknya, kalau anda menyebut istilah 'trading jangka pendek', maka strategi2nya nggak bisa disama-ratakan.  Ada beberapa strategi trading jangka pendek yang sering diterapkan dalam trading saham, yaitu sebagai berikut:    1. Trading menitan / scalping trading Strategi ini merupakan strategi trading dengan jangka waktu yang paling pendek. Anda me...