Langsung ke konten utama

Fee Jual Beli Saham dan Cara Menghitungnya

Pada saat trading (beli jual) saham, saham-saham yang anda beli maupun jual akan dikenakan FEE dari setiap transaksi trading. Ketika anda beli saham, anda akan dikenakan FEE BELI. Pada saat jual saham, anda akan dikenakan FEE JUAL. 

Jadi katakanlah anda membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di harga 4.100 sebanyak 15 lot. Maka total modal yang harus anda keluarkan untuk membeli saham BBRI adalah sebagai berikut: 

4.100 x 15 lot x 100 lembar saham = Rp6.150.000
*Catatan = 1 lot = 100 lembar saham 

Kemudian katakanlah saham BBRI naik sampai ke 4.200 dan anda memutuskan untuk menjualnya. Maka anda akan menjual saham BBRI dengan perhitungan sebagai berikut: 

4.100 x 15 lot x 100 lembar saham = Rp6.300.000. Jadi anda akan mendapatkan keuntungan penjualan saham BBRI dari selisih harga jual - harga beli (capital gain) sebesar Rp6.300.000 - Rp6.150.000 = Rp150.000. 

Akan tetapi, profit sebesar Rp150.000 itu adalah profit kotor (gross profit), karena seperti yang saya tuliskan tadi, bahwa setiap transaksi beli jual saham akan dikenakan fee. 

"Terus, berapa fee jual beli saham Pak Heze?" Tanya anda

Nilai fee jual beli saham bervariatif tergantung dari kebijakan yang diterapkan oleh kantor sekuritas. Sebagai contoh, kalau anda daftar akun saham di kantor sekuritas A, sedangkan teman anda daftar di kantor sekuritas B, kemungkinan besar penerapan besar kecilnya fee sekuritas berbeda satu dengan yang lain. 

Kalau anda ingin buka akun saham di kantor sekuritas untuk trading, anda bisa pelajari langkah2 dan proses buka akun saham disini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula.   

Sebagai contoh, di kantor sekuritas yang saya gunakan yaitu Danareksa Sekuritas, fee beli saham adalah 0,17% dan fee jualnya 0,27%. Tapi di Mandiri Sekuritas, fee belinya 0,18% dan fee jual sebesar 0,28%. Hal ini bisa bervariatif. 

Namun, biasanya fee jual beli saham antar sekuritas range-nya tidak terlalu jauh, yaitu antara 0,15%-0,25%. Dan nilai fee jual saham jumlahnya pasti lebih tinggi 0,1% dibandingkan  fee beli saham

Misalnya jika fee beli saham sekuritas adalah 0,15% maka fee jualnya PASTI 0,25%. Hal ini karena nilai 0,1% dari fee jual itu akan dibayarkan sebagai PAJAK dari transaksi saham anda. Anda bisa baca kembali tulisan saya disini: Pajak Transaksi Saham di Bursa Efek. 

CARA MENGHITUNG FEE JUAL BELI SAHAM 

Sekarang kita akan hitung fee beli jual saham. Kita pakai contoh fee beli saham sebesar 0,17% dan fee jual 027%. Kita masih pakai contoh saham BBRI diatas tadi, dengan asumsi anda membeli saham BBRI 15 lot di harga 4.100 dan jual BBRI di harga 4.200. Maka perhitungannya fee beli jual saham sebagai berikut:

FEE BELI 

4.100 x 15 lot x 100 lembar saham = Rp6.150.000 + (Rp6.150.000 x 0,17%)
= Rp6.150.000 + Rp10.455 = Rp6.160.455.

FEE JUAL 

4.200 x 15 lot x 100 lembar saham = Rp6.300.000 - (Rp6.300.000 x 0,27%)
= Rp6.300.000 - Rp17.010 = Rp6.282.990.

Catatan = Fee beli akan ditambahkan ke harga beli anda. Sedangkan fee jual akan dikurangkan dari harga jual saham anda. Perhatikan poin ini, jangan sampai salah. 

Jadi itulah cara menghitung fee jual beli saham. Artinya, setelah saham yang anda beli dan jual ditambah fee, maka keuntungan saham bersih saham BBRI anda sebesar Rp6.282.990 - Rp6.160.455 = Rp122.535. 

Yup, jadi profit bersih (net profit) anda di BBRI bukan Rp150.000 (seperti di awal paragraf tadi), tetapi lebih kecil, yaitu sebesar Rp122.535 setelah memasukkan fee beli dan jual. 

Jadi jangan melupakan perhitungan fee trading, sehingga anda bisa menganalisa di harga berapa sebaiknya anda menjual saham dan bisa mendapatkan net profit minimal. Jangan sampai anda menjual saham di harga terlalu rendah dan merasa profit, padahal belum memasukkan fee beli dan jualnya.    

Sebenarnya anda tidak perlu menghitung fee trading saham secara manual. Anda bisa membuat formula atau rumus perhitungan sendiri untuk menghitung transaksi saham termasuk fee-nya. 

Di web Saham Gain, saya juga sudah pernah memberikan kalkulator saham gratis dalam bentuk excel pada anda untuk menghitung transaksi buy-sell, harga average, fee trading. Nilai fee-nya tinggal anda ubah / sesuaikan dengan fee transaksi yang berlaku di kantor sekuritas anda. Anda bisa download disini: Kalkulator Saham Gratis untuk Hitung Harga Average. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mencari Nilai Dividen di Laporan Keuangan

Dividen adalah salah satu return yang ingin dicapai oleh trader maupun investor. Terkait pembayaran dividen ini, banyak rekan2 yang bertanya pada saya: "Pak Heze, gimana cara mencari nilai dividen perusahaan di laporan keuangan? Apakah bisa kita melihatnya melalui laporan keuangannya ?"  Tentu saja bisa. Anda yang ingin melihat nilai dividen yang dibayarkan perusahaan, pertama-tama anda perlu mengunduh laporan keuangan perusahaan yang anda cari melalui situs IDX. Baca langkah-langkahnya disini: Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan.  Setelah anda download laporan keuangan yang anda cari, anda buka file PDF-nya. Katakanlah kita mau mencari nilai dividen pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Maka kita download laporan keuangannya. Untuk mempermudah contohnya, anda bisa buka file PDF laporan keuangan TLKM disini: Contoh Laporan Keuangan TLKM.  Untuk mencari nilai dividen, langkah2nya sebagai berikut:  1. Buka laporan ekuitas (kalau pada contoh TLKM, ada d...

Dividen Saham: Dividend Yield, Payout Ratio, Per Share

Saya pernah mendapat pertanyaan menarik dari rekan trader. Berikut pertanyaannya: "Bung Heze kalau ingin dapat dividen, sebaiknya kita mempertimbangkan dividend yield, dividend payout ratio (DPR) atau dividend per share (DPS)-nya?" Sebelum kita lanjut, ada baiknya anda baca juga perbedaan ketiganya. Saya sudah pernah menuliskannya artikel2 berikut:  Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio Cara Menghitung Dividend per Share (DPS) Ketiganya penting untuk anda analisa jika anda ingin mendapatkan dividen dari saham. Tapi tentu saja, kegunaan analisa dividend yield, DPR, DPS akan berbeda tergantung dari time frame dividen yang ingin anda dapatkan. DIVIDEN UNTUK JANGKA PENDEK Sebagai contoh, ASII mengumumkan akan membagikan dividen. Cum date dividennya 2 minggu lagi. Sebelumnya anda belum punya saham ASII dan karena anda melihat ASII mau bagi dividen, anda membeli sahamnya seminggu sebelum tanggal cum date.  Setelah anda dapat ...

Strategi Trading Saham Jangka Pendek

Trading jangka pendek merupakan strategi trading yang paling banyak, paling sering diaplikasikan trader saham. Fluktuatif naik-turunnya saham yang anda amati sehari-hari dikarenakan adanya para trader jangka pendek yang memanfaatkan momentum untuk take profit dalam jangka yang lebih singkat.  Strategi trading saham jangka pendek memiliki banyak kelebihan. Salah satu kelebihan trading jangka pendek yang paling sering diincar trader adalah keuntungan yang relatif lebih cepat, ketimbang harus hold saham terlalu lama.      Trading jangka pendek sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa macam strategi. Jadi dalam praktiknya, kalau anda menyebut istilah 'trading jangka pendek', maka strategi2nya nggak bisa disama-ratakan.  Ada beberapa strategi trading jangka pendek yang sering diterapkan dalam trading saham, yaitu sebagai berikut:    1. Trading menitan / scalping trading Strategi ini merupakan strategi trading dengan jangka waktu yang paling pendek. Anda me...